Hadapi Persaingan, Wawako Solok Minta Lulusan SMK Tingkatkan Kompetensi Diri

Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra memberikan motivasi bagi lulusan SMKN 1 Kota Solok.(Prokomp)

Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra memberikan motivasi bagi lulusan SMKN 1 Kota Solok.(Prokomp)

Solok Kota, Klikpositif – Wakil Wali kota Solok, Ramadhani Kirana Putra meminta lulusan sekolah kejuruan agar terus meningkatkan kompetensi diri. Bekal itu sangat penting dalam menghadapi ketatnya persaingan di dunia luar, termasuk dunia kerja.

Menurut Ramadhani, tantangan bagi generasi muda Kota Solok cukup berat ke depan. Tentunya, hanya mereka yang memiliki kompetensi yang bisa bersaing. Baik itu dalam melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, dunia kerja dan usaha.

“Ilmu dan kompetensi telah didapat di bangkus sekolah menjadi bekal dasar dalam menatap masa depan. Selain itu, cukup penting dalam menjaga integritas dan kejujuran sebagai modal sukses,” kata Dhani saat perpisahan di SMKN 1 Kota Solok, Kamis (26/5/2022).

Dhani berharap, lulusan terutama dari sekolah kejuruan, mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri, sesuai dengan jurusan yang diikuti. Sekolah kejuruan pada dasarnya bertujuan menghasilkan calon wirausahawan dan tenaga terampil.

Selain itu, lulusan sekolah kejuruan juga dikenal mampu beradaptasi dengan berbagai lingkungan kerja. Kemampuan itu memang sudah dipersiapkan sejak awal saat menempuh pendidikan, bahkan juga ada praktek magang kerja.

“Selamat untuk adik-adik semua yang telah menyelesaikan pendidikan di SMKN 1 Kota Solok. Siapkan diri untuk mengarungi masa depan yang lebih baik. Baik yang akan lanjut ke perguruan tinggi, membuka usaha maupun masuk dunia kerja,” pesannya.

Wawako juga mengapresiasi SMKN 1 Kota Solok yang terus melahirkan generasi penerus yang berkualitas. Banyak lulusan dari SMKN 1 yang berprestasi dan sukses. Semuanya tidak terlepas dari peran guru dan tenaga kependidikan.

“Banyak siswa yang meraih berbagai prestasi di sekolah ini, mudah-mudahan apa yang bapak dan ibu ajarkan menjadi amal jariyah. Menjadi seorang guru dan pendidik itu tidak mudah, dan suatu kebahagiaan bisa melihat anak didik bisa berhasil di masa mendatang,” tutupnya.

Exit mobile version