Gunung Marapi Sumbar Apakah Masih Aktif?

Marapi Sumbar

Gunung Marapi Sumbar

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Gunung Marapi Sumbar apakah masih aktif? Ini masih menjadi pertanyaan banyak netizen.

Wajar banyak yang bertanya demikian, karena Gunung Marapi merupakan salah satu tempat favorit bagi pendaki gunung.

Gunung Marapi, merupakan salah satu gunung api yang terletak di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Secara administratif gunung ini terletak di dua kabupaten, yakni Kabupaten Agam, serta Kabupaten Tanah Datar.

Secara visual, Gunung Marapi ini bisa terlihat di beberapa daerah di Sumbar, seperti di Kota Padang Panjang dan Kota Bukittinggi.

Gunung ini juga terlihat di kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, serta di daerah lainnya.

Bagi masyarakat sekitar, banyak yang menyebut Gunung Marapi dengan sebutan Gunung Berapi dan ada juga yang menyebutnya Gunung Merapi.

Meski Gunung Marapi (Sumbar) berbeda dengan Merapi (Jogja), namun sebutan Gunung Merapi seperti melekat pada masyarakat.

Gunung Api Aktif

Gunung Marapi Sumbar memiliki tinggi 2.891 mdpl (meter di atas permukaan laut) dan merupakan gunung api yang aktif.

Marapi termasuk gunung Tipe A yang mendapat pantauan intens dari Pengamat Gunung Api (PGA).

Pos Pengamatan Gunung Api Marapi ini terletak di kawasan Belakang Balok Kota Bukittinggi.

Gunung Marapi Sumbar saat ini masih berstatus waspada atau berada di level II, yang diberlakukan semenjak 3 Agustus 2011.

Dalam status ini, Gunung Marapi bisa saja mengalami erupsi atau letusan secara tiba-tiba.

Aktivitas gunung api ini masih bersifat fluktuatif atau tak menentu.

Oleh karena itu, para pendaki, wisatawan atau masyarakat setempat, sebaiknya tidak berada di radius 3 kilometer dari kawah atau pusat erupsi.

Alasannya, karena sangat berbahaya bagi keselamatan, jika sewaktu-waktu Gunung Marapi meletus.

Pendaki Marapi

Sebelum pandemi, pendaki Gunung Marapi jumlahnya mencapai seribuan orang saat malam minggu.

Bahkan jumlah bisa mencapai 4 ribu atau lebih saat pergantian tahun baru atau jelang hari kemerdekaan RI.

Namun ketika pandemi, jumlah pendaki merosot hingga 50 persen lebih.

Ada tiga jalur pendakian yang lazim bagi pendaki Gunung Marapi, yakni jalur Koto Baru, Aia Angek dan Batu Palano.

Namun dari tiga itu, hanya jalur Koto Baru yang familiar dan paling banyak dipilih pendaki.

*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version