KLIKPOSITIF – Tim Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) bakal mengeksplorasi dan meneliti secara mendalam potensi kepurbakalaan dan wisata edukasi pada sejumlah gua di Lima Puluh Kota, Sumbar.
Gua-gua yang yang menjadi penelitian tersebut berada di kawasan Lareh Sago Halaban.
Untuk penelitian itu, ada sebanyak 14 orang pakar yang berasal dari empat perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Negeri Padang, Universitas Padjajaran, Universitas Andalas.
Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Datuk Bandaro Rajo mengapresiasi Tim RKI yang telah melakukan pengabdian di Kecamatan Lasahan.
Ia menjelaskan, kehadiran akademisi akan menggali potensi serta merumuskan metode yang tepat guna meningkatkan pesona gua masing-masing kenagarian di Lareh Sago Halaban.
Untuk jangka panjang, kata Bupati Safaruddin akan muncul potensi ekonomi sehingga menjadi salah satu sumber pemasukan bagi daerah.
“Ini tak lepas dari potensi pariwisata di Limapuluh Kota cukup variatif,” ujarnya.
Bupati menambahkan, ini yang mesti dikembangkan secara bersama, harus ada campur tangan pihak ketiga terutama dari Perguruan Tinggi.
Jalin Kerja Sama
Bupati menyebut, sejauh ini Pemda telah menjalin kerja sama dengan universitas dalam berbagai bidang.
“Kehadiran Tim RKI ini semoga dapat membantu Kecamatan Lasahan menjadi pusat wisata edukatif di Limapuluh Kota”, tambah Safaruddin.
Bupati juga berpesan kepada Wali Nagari di Lima Puluh Kota agar menjalin komunikasi intens dengan sejumlah universitas yang ada di Sumatera Barat.
Sehingga Universitas tersebut dapat memberikan bantuan pemikiran maupun penilitian yang akan berguna dalam menjadikan Nagari sebagai poros pembangunan di Lima Puluh Kota.
FGD Terkait Gua di Lima Puluh Kota
Untuk penelitian RKI tersebut, beberapa hari lalu juga telah dilakukan Focus Grup Discussion (FGD) terkait hal tersebut.
FGD ini guna merumuskan arah dan tujuan agenda ke depan.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Tim RKI Hamdi M.Si., Rektor UNP yang diwakili Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Anton Khomaini.
Lalu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yunire Yunirman, Anggota DPRD Wirman Dt.Pangeran, Camat Lasahan Rumelia.
Wali nagari Sitanang Hardison Dt.Tulahir.
FGD itu bertajuk “Pemanfaatan Gua sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan dan Wisata Edukasi untuk meningkatkan Generating Income Masyarakat”.
Berawal dari Hasil Penelitian 6 Mahasiswa
Ketua Tim RKI Hamdi mengatakan, hal ini berawal dari hasil penelitian enam mahasiswa semenjak 2009.
Tujuan Riset Kolaborasi Indonesia kali ini, kata Hamdi, untuk mengkaji pemanfaatan gua sebagai pusat edukasi bagi akademisi, pelajar maupun wisatawan yang tertarik berwisata ke gua.
“Tidak hanya itu, pengembangan pariwisata gua tentunya dapat menjaga pelestarian alam”, tambah Hamdi.
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.