GOW Kota Solok Sosialisasikan Pencegahan Kanker dan Tumor

Sosialisasi pencegahan kanker dan tumor dalam pertemuan bulanan GOW Kota Solok.(Ist)

Kota Solok, Klikpositif – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Solok memanfaatkan pertemuan bulanan untuk sosialisasi kesehatan terkait pencegahan penyakit kanker dan tumor, Rabu (24/7/2024) di Aula Kantor PKK. Sosialisasi itu sebagai bentuk upaya menekan kasus penyakit tersebut di Kota Solok.

Kegiatan bulanan yang diampu Organisasi Aisyiah dan Organisasi Harpi Melati mengahadirkan Sari Angreni dari Yayasan Pencegahan Kangker Nusantara (YPKN) sebagai narasumber. Sosialisasi diikuti perwakilan seluruh organisasi wanita di Kota Solok.

Dalam kesempatan itu, Ketua GOW Kota Solok, Ny. Dona Ramadhani Kirana Putra mengungkapkan, sosialisasi pencegahan kanker dan tumor tersebut sangat bermanfaat bagi kaum perempuan. Setidaknya, bisa melakukan langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit yang berbahaya tersebut.

“Untuk itu kami berharap kita semua dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, sebab ini sangat penting dalam mencegah terpapar kanker dan tumor. Ambil dan terapkan ilmu yang diberikan oleh narasumber,” ungkap Dona.

Sari Angreni dalam paparan materinya menjelaskan, salah satu langkah awal pencegahan kanker dengan deteksi dini melalui test atau pemeriksaan oleh dokter. Dengan deteksi dini, maka resiko atau pun langkah penanganan bula terserang kanker bisa lebih efektif.

“Selain pemeriksaan secara medis, langkah selanjutnya untuk mengindari terserang kanker dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Kita hendaknya mengkonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan meningkatkan kualitas tidur,” rincinya.

Menurutnya, pengenalan gejala dini kanker rahim dan payudara pada kaum perempuan sangat penting. Dengan begitu, masyarakat bisa secara mandiri mengontrol atau melakukan konsultasi ke dokter jika gejala tersebut muncul, sehingga bisa tertangani dengan baik dan tidak berdampak fatal.

Kanker sendiri bisa dipicu oleh berbagai faktor. Mulai dari faktor genetik atau keturunan, faktor kimia atau fisika seperti asap pabrik dan penggunaan handphone yang tidak tepat, makanan dan minuman yang mengandung zat carsinogen (pengawet), cara pengolahan dan penyajian makanan yang salah misalnya penggunaan minyak goreng bekas secara berulang.

“Langkah sederhana pencegahannya dengan menerapkan pola hidup dan makanan sehat dan melakukan olahraga secara teratur. Kemudian juga bisa dengan imunisasi serta mengkonsumsi tumbuhan anti kanker seperti sirsak, Keladi Tikus dan Jahe Putih,” tutupnya.

Exit mobile version