PADANG, KLIKPOSITIF – Pada Senin 19 Oktober 2020 pukul 14.31 WIB dan pukul 14.47 WIB, wilayah Pagai Selatan Mentawai – Sumbar diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,6 dan M=5,7.
Episenter terletak pada koordinat 3,36 LS – 100,29 BT dan 3,31 LS — 100,40 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak sekitar 33 kilometer arah Barat Daya Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada kedalaman 13 kilometer dan 17 kilometer.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Menurut Rahmat Triyono, kedua gempa bumi ini dirasakan di daerah Padang, Painan, Mentawai, Mukomuko dengan skala intensitas II-III MMI, Kota Bengkulu, Kepahiang, Bengkulu Utara dengan skala intensitas I-II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Rahmat Triyono juga menyebut, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Sejak Kamis 10 – 19 Oktober 2020 pukul 14.47.22 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 9 kali aktivitas gempa bumi dengan magnitudo di atas M=5,0 di Pagai selatan.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
Sementara itu, gempa tersebut cukup dirasakan oleh salah seorang warga Adetio Purtama (27). Ia mengatakan, gempa tersebut dirasakannya saat duduk-duduk di sebuah rumah makan di kawasan Jati Baru, Kota Padang.
“Cukup terasa terutama gempa yang pertama. Saat itu saya sedang asik berbincang dengan teman-teman di sini,” kata Adetio.