Solok Kota, Klikpositif – Industri Kecil Menengah (IKM) menjadi salah satu sektor esensial dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Solok. Pengembangan IKM selaras dengan status Kota Solok sebagai kota dagang dan jasa.
Letak geografis Kota Solok yang berada di persimpangan utama jalur lintas Sumatra menjadi ruang terbuka dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Namun, pada kenyataannya, selama ini belum tergarap dengan baik.
Wakil Wali Kota Solok, Ramdhani Kirana Putra mengakui, masyarakat dan pelaku usaha di Kota Solok belum begitu memetik manfaat dengan potensi letak geografis yang dimiliki daerah.
Menurutnya, industrialisasi dan peningkatan kapasitas pelaku IKM perlu menjadi perhatian bersama, terutama dinas terkait. Seluruh sumber daya yang dimiliki harus saling menopang untuk kemajuan.
“Dengan pemanfaatan potensi wilayah dan sumber daya lokal daerah, Kota Solok berpeluang untuk lebih maju dan sejahtera,” kata Dhani saat membuka FGD pengembangan IKM, Kamis (17/3/2022) di Hotel Taufina.
Ramadhani mengungkapkan, UMKM dan IKM telah terbukti menjadi katup pengamanan perekonomian nasional, dan motor pemulihan ekonomi pada saat krisis. Hal itu terbukti saat krisis moneter dan juga pandemi Covid-19 di Indonesia.
Ketangguhan UMKM dan IKM dalam menopang perekonomian daerah harus didorong agar lebih berkembang. Dua tulang punggung ekonomi itu, telah banyak membantu masyarakat dalam membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka kemiskinan.
“Tantangan kita saat ini, bagaimana menumbuhkan unit-unit usaha kecil baru yang berdaya saing. Pemanfaatan sumber daya dan teknologi menjadi corak dari usaha-usaha tersebut,” imbuh Dhani.
Dhani berharap, dengan bimbingan dan pembinaan yang dilakukan dapat menggairahkan UMKM dan IKM Kota Solok sehingga bisa lebih berkembang. Program pembinaan harus dilakukan secara berkelanjutan dan tepat sasaran.
“Sinergi semua pihak bisa mendorong usaha-usah kecil dan industri di Kota Solok lebih maju. Baik UMKM yang telah lama, maupun yang baru,” tutup Dhani.