Gandeng Pertani, CNM Bakal Kembali Produksi Benih Jagung

Produsen benih jagung asal Solok, PT. Citra Nusantara Mandiri (CNM) Solok kembali menjalin kerjasama dengan Pertani. Kerjasama tidak hanya soal produksi benih jagung dan pemasaran, namun juga riset benih.

Direktur PT. Pertani, Maryono saat meninjau PT. CNM di Kota Solok

Direktur PT. Pertani, Maryono saat meninjau PT. CNM di Kota Solok (Klikpositif)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Solok Kota, Klikpositif – Produsen benih jagung asal Solok, PT. Citra Nusantara Mandiri (CNM) Solok kembali menjalin kerjasama dengan Pertani. Kerjasama tidak hanya soal produksi benih jagung dan pemasaran, namun juga riset benih.

Kerjasama antara CNM dengan Badan Usaha Milik Negara itu ditandai dengan kunjungan langsung direktur PT. Pertani, Maryono ke Kota Solok. Kunjungan itu diterima Komisaris CNM, Nofi Candra dan Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Efriyon Coneng.

Menurut Nofi Candra, jauh sebelumnya, CNM sebenarnya sudah menjalin kerjasama dengan Pertani sejak 2004. Bahkan pada masa puncaknya, produksi benih mencapai 4.200 ton per tahun.

“Ketika masih eksis, disini ada ribuan tenaga kerja dari berbagai daerah yang terserap dan juga petani mitra bisa terbedayakan, kita ingin mengembalikan kejayaan itu,” kata Nofi Candra, Jumat (15/10/2021).

Pihak CNM dan Pertani juga akan mengembangkan jenis atau varietas jagung baru untuk mendukung ketahanan pangan. Ketersediaan benih jagung berkualitas perlu terjamin untuk puluhan bahkan ratusan tahun kedepannya.

Sementara itu, Direktur Pertani, Maryono mengatakan, kerjasama antara Pertani dan CNM pernah berjalan dan produksi benih jagung yang dihasilkan mampu menyumbang 10 persen dari kebutuhan nasional.

“Memang dalam beberapa tahun terakhir vakum, dan kini kita bangun kembali. Apalagi, disini kita punya produk benih jagung berlisensi dan akan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan benih jagung,” paparnya.

Melihat potensi yang ada di PT. CNM, Pertani optimis bisa memproduksi benih hingga 8000 ton per tahun. Apalagi, akan ada belasan varietas jagung baru yang akan dikembangkan dari galur benih unggul.

Dikatakannya, pada dasarnya BUMN akan bermitra dengan perusahaan yang ada dan tidak akan “membunuh” pengusaha lokal. Kejayaan yang pernah diraih dulunya akan kembali dibangun.

“Dulu ada ribuan pekerja yang hidup dari usaha produksi benih jagung disini, jika itu kembali dimaksimalkan maka bisa menyerap tenaga kerja dan memangkas angka pengangguran serta memulihkan perekonomian,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Efriyon Coneng menyambut positif kerjasama antara Pertani dan CNM. Selain membangun ketahanan pangan, juga akan menggerakkan perekonomian masyarakat.

“Selain itu, masih banyak lahan tidur yang belum tergarap, ini bisa dimaksimalkan dengan adanya kerjasama ini. Yang pasti, akan menambah penghasilan masyarakat Kota Solok,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Pertani dan tim juga meninjau benih jagung unggul yang dikembangkan semasa H. Syukri, termasuk laboratorium serta pusat produksi benih.

Exit mobile version