Gali Isu Strategis Nasional, Tim Studi PPRA 64 Lemhanas RI Kunjungi Kota Solok

Diskusi ringan Wako Solok, H. Zul Elfian Umar bersama ketuaa tim studi isu strategis nasional PPRA 64 Lemhanas RI di Rumah Dinas Wali Kota Solok.(Prokomp)

Diskusi ringan Wako Solok, H. Zul Elfian Umar bersama ketua tim studi isu strategis nasional PPRA 64 Lemhanas RI di Rumah Dinas Wali Kota Solok.(Prokomp)

Solok Kota, Klikpositif – Kota Solok, Sumatra Barat mendapat kunjungan dari tim studi lapangan Isu Strategis Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 64 Lemhanas Republik Indonesia. Kunjungan tersebut guna menghimpun isu strategis dan potensi yang ada di daerah, terutama di bidang pariwisata , pertanian dan perkebunan.

Tari galombang mewarnai penyambutan tim yang diketuai Tenaga Ahli Pengajar Bidang SKA Lemhanas RI, Prof. Bondan Tiara Sofyan di Rumah Dinas Wali Kota Solok, Rabu (24/8/2022). Bersamaan, Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar turut menerima kedatang tim.

Dalam pertemuan itu, Zul ELfian Umar mengaku sangat senang atas kedatangan rombongan studi lapangan Isu Strategis Nasional PPRA angkatan 64 Lemhanas RI di Kota Solok. Kunjungan tersebut merupakan sebuah kehormatan bagi Kota Solok.

“Ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami Pemerintah dan Masyarakat Kota Solok. Peserta PPRA 64 merupakan orang-orang hebat se-Indonesia,” sebut Zul Elfian didampingi sejumlah pejabat daerah.

Prof. Bondan Tiara Sofyan mengatakan, studi lapangan tersebut berfungsi untuk mencari isu strategis di suatu daerah. Isu dan potensi tersebut nantinya akan dipelajari dan diaplikasikan sedemikian rupa untuk kemajuan.

“Para peserta akan melakukan kajian terhadap potensi-potensi yang ada di daerah. Khususnya di wilayah Sumatera Barat ini dengan menggali potensi pariwisata, bidang pertanian atau perkebunan,” tutupnya.

Rangkaian studi yang merupakan tahap akhir pendidikan Lemhanas tersebut, juga merupakan bagian dalam menyiapkan calon pimpinan nasional ke depan yang lebih baik. Seorang calon pemimpin nasional harus mampu melihat secara komprehensif, integral, tentang situasi dan kondisi di daerah.

peserta Lemhanas terdiri dari anggota TNI, Polri, Rektor, Partai Politik, Kementerian dan pengusaha yang berjumlah 100 orang peserta. Dalam kunjungan studi, mereka terbagi pada 4 lokasi kunjungan, untuk Sumbar sebanyak 25 orang peserta.

“Mereka dididik selama tujuh bulan, dan ini tahap akhir dari program kerja Lemhanas. Tujuannya agar mereka memiliki kemampuan untuk bisa bekerjasama di tempat tugas,” katanya.

Exit mobile version