KLIKPOSITIF – Semen Padang FC kembali menelan kekalahan saat menjamu Arema di Stadion H Agus Salim, Jumat (27/12) lalu.
Kekalahan 1-2 itu merupakan yang ke 11 kalinya selama Kabau Sirah mengarungi bahtera Liga 1 musim ini, sekaligus membuat tim besutan Eduardo Almeida tersebut gagal keluar dari zona degradasi.
Hasil buruk tersebut membuat Almeida yang datang ke Semen Padang FC menggantikan Hendri Susilo, menjadi sorotan.
Kemampuannya meracik tim mengundang berbagai kritik dari banyak pendukung klub. Bahkan, pendukung SPFC mulai menyuarakan pemecatan pelatih asal Portugal itu.
Almeida pun menyadari kritikan yang datang pada dirinya. Namun ia menegaskan, dirinya bisa memperbaiki situasi klub.
“Saya tahu suporter pasti tidak puas dengan hasil ini. Tapi percayalah, kamiterus bekerja keras untuk memperbaiki situasi ini.”
“Semua pemain yang tampil adalah mereka yang menunjukkan dedikasi penuh di latihan,” katanya.
Menurut dia, tim yang dia tukangi harus meningkatkan level permainan. Namun kualitas pemain yang dia miliki tidak mampu mencapai hal tersebut.
Bahkan ia menyebut, pihaknya membutuhkan tambahan pemain yang kompetitif di semua lini, untuk bisa keluar dari zona degradasi.
“Jika ingin bertahan di kasta tertinggi, kami harus meningkatkan level permainan.”
“Setiap posisi membutuhkan tambahan pemain agar kompetitif, baik saat latihan maupun di pertandingan,” jelasnya.
Secara khusus ia menyoroti lini depan timnya yang kesulitan mencetak gol meski mampu menciptakan banyak peluang dalam laga lawan Arema FC.
Sebab pada laga itu,m sejumlah peluang emas yang didapat Kenneth Ngwoke dan Cornelius Stewart gagal dikonversi menjadi gol.
“Kami memiliki kesempatan mencetak gol di babak kedua, tapi sayangnya kapasitas kami dalam menyelesaikan peluang masih kurang.”
“Ini harus dibenahi lagi di putaran kedua nanti,” pungkasnya kemudian.(*)