PADANG, KLIKPOSITIF- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Andalas (Unand) mengelar Seminar Nasional dengan tema “Peran BUMN untuk Pembangunan Berkelanjutan : Strategi Pemanfaatan Kekayaan Negara yang Dipisahkan”.
FEB Unand bekerja sama denganย Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dan didukung oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII),ย danย IIGF Institute.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memanfaatkan kekayaan negara yang dipisahkan sebagai upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di berbagai sektor.
Kepala Seksi Kekayaan Negara yang Dipisahkan โ IVB, Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan, DJKN, Kementerian Keuangan, Hendro Nugroho mengatakan kekayaan negara dipisahkan, termasuk di dalamnya pengelolaan BUMN, memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pengelolaan yang efektif dan efisien terhadap kekayaan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, peran BUMN dalam pembangunan berkelanjutan menjadi semakin penting di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi dan degradasi lingkungan.
Oleh karena itu, optimalisasi pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan melalui BUMN menjadi salah satu kunci untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Dekan FEB Unand Dr. Fery Andrianus menjelaskan seminar nasional ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagaimana kekayaan negara dipisahkan dikelola secara optimal untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain untuk umum, seminar nasional ini diharapkan juga dihadiri oleh cukup banyak mahasiswa.
Sebagai generasi penerus bangsa, pembekalan terkait strategi pengelolaan kekayaan negara yang efektif diharapkan memperkaya wawasan mereka sehingga dapat menjadi agen perubahan yang mampu berkontribusi pada pembangunan nasional dimasa depan.
Selain itu, IIGF Institute didukung oleh Kementerian Keuangan mendorong partisipasi aktif berbagai pihak, khususnya dari perguruan tinggi, antara lain untuk penguatan regulasi dan kebijakan yang mendorong terciptanya ekosistem yang lebih baik untuk pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, tangguh, produktif, inklusif dan merata untuk kesejahteraan masyarakat.
Salah satu inisiatif IIGF Institute yang cukup diapresiasi adalah adanya jaringan University Network for Indonesia Infrastructure Development (UNIID) yang menjadi wadah bagi perguruan tinggi untuk dapat memberikan solusi dalam pengembangan infrastruktur Indonesia yang berkualitas dan berkeadilan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Universitas Andalas merupakan anggota UNIID dan mitra strategis IIGF Institute, serta memiliki keahlian di bidang hukum serta sosial budaya terutama di Sumatera Barat dengan reputasi yang sangat baik.
Seminar yang digelar pada Selasa, 17 September 2024 di Aula FEB ini bertujuan untuk mendorong diskusi dan kolaborasi antara akademisi (dosen dan mahasiswa di Universitas Andalas), praktisi, dan pembuat kebijakan mengenai pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan.
Dengan begitu, seminar ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga wadah untuk menciptakan sinergi antara berbagai pihak yang berkepentingan dalam pembangunan berkelanjutan.
Panitia Penyelenggara kegiatan, Delfia Tanjung Sari, SE, M. Si, Ph. D menambahkan, seminar nasional ini diselenggarakan dengan beberapa tujuan yakni meningkatkan Pemahaman tentang Pengelolaan Kekayaan Negara yang Dipisahkan, dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta, mengenai pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan secara optimal.
Dengan pemahaman yang baik, peserta diharapkan dapat mengerti peran strategis kekayaan negara dipisahkan, termasuk di dalamnya BUMN, dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, juga menjadi wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman best practices. Diharapkan menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan kekayaan negara.
Melalui pertukaran informasi ini, peserta dapat memperoleh wawasan baru dan best practices yang diterapkan di Indonesia. Mendorong Diskusi dan Kolaborasi antara Akademisi, Praktisi, dan Pembuat Kebijakan. Seminar ini juga bertujuan untuk mendorong diskusi yang konstruktif dan kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan mengenai pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan.
Dengan adanya diskusi ini, diharapkan dapat ditemukan solusi dan rekomendasi kebijakan yang inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada.
Output yang diharapkan dari kegiatan seminar nasional ini adalah pemahaman tentang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, jaringan dan kolaborasi yang lebih kuat, penguatan kerjasama antara perguruan tinggi dan IIGF Institute.
Moderator pada kegiatan seminar nasional ini Ika Sari Wahyuni TD, S.E., MS.Acc., Ak., CA., CSRS., CSP., CSRA. Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
Pembicara 1 : Hendro Nugroho
Kepala Seksi Kekayaan Negara yang Dipisahkan โ IVB, Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan. Topik : Peran BUMN untuk Pembangunan Berkelanjutan: Strategi Pengelolaan Kekayaan Negara yang Dipisahkan
Pembicara 2 Dr. Fajri Adrianto, SE, M. Bus. Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
Topik: BUMN: Kinerja dan Peran dalam Pembangunan Berkelanjutan
Pembicara 3 Dwi Susanto
Vice President Environmental and Social – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Topik: Peran PT PII sebagai SMV Kementerian Keuangan dalam Mendorong Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia.