Empat Tips Mengurangi Kecemasan Secara Alami

KLIKPOSITIF – Isu kesehatan mental menjadi salah satu isu yang cukup santer di bicarakan orang akhir-akhir ini. Isu ini mulai mencuat dengan kuat saat Covid-19 melanda dunia. Kesehatan mental mencakup banyak hal dalam hidup, salah satunya adalah kecemasan.

Kecemasan dapat diatasi dengan berbagai cara. Salah satu pilihan pengobatan yang umum adalah terapi perilaku kognitif (CBT), yang membantu memberikan alat kepada penderita untuk mengatasi kecemasan ketika kecemasan itu terjadi.

Ada juga obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan obat penenang, yang berfungsi menyeimbangkan kimiawi otak dan mencegah episode kecemasan. Mereka bahkan dapat menangkal gejala yang paling parah.

Namun, jika Anda ingin mengambil cara yang lebih alami, ada cara kecil dan besar untuk membantu mengatasi kecemasan.

Dilansir dari laman Healthline, Anda dapat menyesuaikan kebiasaan seperti olahraga, tidur, dan pola makan. Anda juga bisa mencoba sesuatu yang benar-benar baru, seperti aromaterapi atau meditasi.

Apa pun tuntutan gaya hidup Anda, ada cara alami untuk membantu mengurangi kecemasan bagi semua orang.

1. Tetap aktif

Olahraga teratur bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga dapat sangat membantu kesehatan mental Anda.

Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa orang dengan gaya hidup aktif secara fisik memiliki risiko 60% lebih rendah terkena gangguan kecemasan. Risiko yang lebih rendah ini dibandingkan dengan individu yang dicocokkan dalam populasi umum sekitar 400.000 orang yang diikuti selama 21 tahun.

Efek anti-kecemasan dari olahraga dapat berasal dari berbagai alasan. Olahraga dapat mengalihkan perhatian Anda dari sesuatu yang membuat Anda cemas.

Meningkatkan detak jantung Anda juga mengubah kimia otak untuk menciptakan lebih banyak ruang bagi pembawa pesan anti-kecemasan (neurotransmiter), seperti:

2. Hindari alkohol

Meminum alkohol mungkin akan mengurangi efeknya pada awalnya karena ini merupakan obat penenang alami. Namun, sebuah studi tahun 2019 menegaskan bahwa ada hubungan antara kecemasan dan konsumsi alkohol, dengan gangguan kecemasan dan gangguan penggunaan alkohol (AUD) terjadi bersamaan.

Ulasan tahun 2016 yang mengamati 63 penelitian berbeda menunjukkan bahwa mengurangi asupan alkohol dapat meningkatkan kecemasan dan depresi.

Minum alkohol dalam jumlah banyak dapat mengganggu keseimbangan pembawa pesan otak, yang disebut neurotransmiter, yang bertanggung jawab atas kesehatan mental yang positif. Gangguan ini menimbulkan ketidakseimbangan yang dapat menimbulkan gejala kecemasan tertentu.

3. Pertimbangkan untuk berhenti merokok

Perokok sering kali merokok pada saat-saat stres. Namun, seperti meminum alkohol, berhenti merokok saat Anda stres adalah solusi cepat yang dapat memperburuk kecemasan seiring berjalannya waktu.

Tinjauan penelitian tahun 2020 melaporkan bukti kuat bahwa kecemasan dan merokok ada kaitannya. Temuan yang konsisten menunjukkan bahwa orang yang mengalami kecemasan lebih cenderung menjadi perokok.

Selain itu, sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa berhenti merokok secara signifikan meningkatkan kecemasan.

4. Batasi asupan kafein

Jika Anda memiliki kecemasan kronis, kafein bukanlah teman Anda. Kafein dapat menyebabkan rasa gugup dan gelisah, yang keduanya tidak baik jika Anda mengalami kecemasan.

Kafein dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan kecemasan. Tinjauan penelitian tahun 2022 terhadap 10 penelitian melaporkan bahwa kafein dapat meningkatkan kecemasan dan serangan panik pada orang dengan gangguan panik, serta pada orang dewasa yang tidak terpengaruh. Pada beberapa orang, menghilangkan kafein dapat memperbaiki gejala kecemasan secara signifikan.

Exit mobile version