PADANG, KLIKPOSITIF – Dukung transisi energi lewat percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi, Gubernur Sumbar Mahyeldi resmi terbitkan Surat Edaran (SE) Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat, yaitu SE Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 Tertanggal 17 Juni 2022.
Melalui SE tersebut, Gubernur mengimbau pemerintah kabupaten/kota dan asosiasi pengelola/konsumen rumah tangga PLN untuk menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan kompor listrik induk dalam menjalankankan aktivitas produktif sehari-hari.
Beralih ke kendaraan listrik dan kompor induksi, menurut Gubernur, dapat berdampak positif pada berbagai aspek. Diantaranya peningkatan edisiensi energi, ketahanan energi, konservasi energi sektor transportasi, terwujudnya kualitas energi bersih, serta berdampak pada penurunan gas rumah kaca.
Gubernur pun menyampaikan, ekosistem kendaraan listrik akan menjadi ekosistem baru di Indonesia dalam waktu dekat, termasuk di Sumbar. Dengan begitu, penggunaan energi listrik akan meningkat dan Sumbar siap untuk itu karena Sumbar memiliki pasokan energi listrik yang melimpah.
‘’Saya percaya dengan kemampuan Sumbar dari segi pasokan kelistrikan. Sumbar memiliki cadangan daya listrik lebih dari 20%. Dari segi energi baru terbarukan, Sumbar pun memiliki potensi yang besar, sehingga di sisi sumber daya energi pembangkit,” sampainya dalam pertemuan bersama stakeholder PLN beberapa waktu lalu.
Senada dengan Gubernur, Herry Martinus, Kadis ESDM Sumbar menyampaikan Sumbar memiliki peluang besar untuk kemandirian energi karena ketersediaan energi listrik daerah yang cukup besar. ‘’Sumbar juga sangat kaya dengan sumber EBT. Sumbar diclaim sebagai lumbung energi hijau,’’ sebutnya.
SE Gubernur Sumbar terkait Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi, menurut Herry, dapat mendorong program peningkatan konsumsi listrik per kapita di Sumatera Barat.
‘’Pemerintah mendukung konversi kompor gas ke kompor induksi, terutama untuk UMKM dan kegiatan ekonomi kreatif, pariwisata, pertanian, perindustrian dan perdagangan. Ini menjadi program unggulan Gubernur,’’ terangnya kemudian.
Kerjasama PLN dan stakeholder untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik pun terus dilakukan. Teranyar Kamis (30/06) lalu, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar kunjungi Bupati Sijunjung guna sosialisasikan keunggulan kendaraan listrik dan diskusi SE Gubernur terkait Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi.
Tim PLN UIW Sumbar disambut langsung oleh Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir dan jajaran forkopimda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung, bertempat di Kantor Bupati Sijunjung. Sigit Hari Wibowo, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok sampaikan, PLN siap berkolaborasi dengan pemerintahan dan seluruh stakeholder untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik dan juga kompor induksi di lingkungan Sumbar.
‘’Kami tahu era kendaraan listrik akan tiba cepat ataupun lambat. Kompor Induksi juga diprediksi akan menjadi komoditas utama karena pemerintah ingin mengurangi impor gas untuk kompor konvensional. Bapak Bupati tidak perlu ragu untuk menggunakan kendaraan listrik karena selain ramah lingkungan, juga sudah teruji keunggulannya,’’ terang Sigit.
Lanjut Sigit, infrastruktur charging mobil listrik atau SPKLU akan segera berdiri di Kota Solok. PLN pun siap membangun SPKLU di lokasi lainnya melalui partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model.
Penggunaan baterai pada kendaraan listrik pun sudah terbukti lebih efisien dibandingkan kendaraan konvensional.
‘’Baterai keadaan kosong atau lowbat jika diisi penuh biayanya sekitar Rp100 ribu. Ini bisa digunakan untuk menempuh jarak sekitar 200 kilometer. Dibandingkan penggunaan BBM, tentu lebih hemat,’’ jelas Sigit kemudian.
Kepada PLN, Bupati Sijunjung sampaikan akan mendukung SE Gubernur dengan percepatan realisasi kendaraan listrik menjadi kendaraan dinas di Pemkab Sijunjung.
‘’Tahap pertama, kami akan realisasikan kendaraan dinas dengan kendaraan listrik dulu. Mohon bantuan kepada PLN untuk membantu pembangunan infrastruktur SPKLU,’’ lanjutnya.