PESSEL, KLIKPOSITIF- Pemerintah Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), siapkan Rp 6 miliar untuk pengembangan kebutuhan siswa dan sekolah asrama SMP Negeri 7 Sutera.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengatakan, Rp6 miliar untuk seluruh kebutuhan SMP Negeri 7 Sutera selama satu tahun ajaran.
“Itu masih hitungan kepala BPKAD, tapi kita belum tahu hitungan dari kepala sekolah, maupun hitungan dinas pendidikan nanti,” ungkap Bupati Pessel.
Ia menjelaskan, selama menimba pendidikan di SMP berasrama itu, seluruh keperluan siswa akan ditanggung Pemkab Pessel.
Ia mengatakan, tidak hanya kebutuhan pendidikannya, namun juga untuk biaya makan dan minum selama bersekolah di SMP itu.
“Seluruhnya akan dibiayai oleh pemerintah kabupaten, apakah mereka akan pergi studi banding atau segala macam nya, akan ditanggung,” terangnya.
Ia menerangkan, sekolah SMP berasrama ini akan menjadi percontohan arah pendidikan di Pessel.
Ia mengharapkan, sekolah berasrama itu dapat melahirkan generasi berkualitas dan mampu pendidikan di Pessel dengan kemampuan berdaya saing.
“Target kita ke depan, dari segi kualitas itu jelas. Bagaimana untuk melahirkan anak-anak kita yang berdaya saing,” ujarnya.
SMP Negeri Berasrama Dukung Kualitas Pendidikan di Pessel
Bupati Pessel (Pesisir Selatan), Rusma Yul Anwar resmi jadikan SMP Negeri 7 Koto Taratak, Kecamatan Sutera menjadi SMP Negeri berasrama satu-satunya di Pessel.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengungkapkan, pembentukan SMP Negeri berasrama di Sutera tersebut merupakan implementasi dalam peningkatan kualitas pendidikan.
Implementasi pendidikan ini sesuai dengan visi ke 5 Bupati dan Wakil Bupati Pessel dalam peningkatan kualitas pendidikan yang berdaya saing.
Sesuai target itu, Bupati mengatakan, SMP berasrama di Pesisir Selatan itu bisa melahirkan siswa-siswa yang berdaya saing dan mumpuni dalam segala bidang pengetahuan.
โJadi dari awal kita harus membekali semuanya, baik kecerdasan, intelektualnya, spiritual maupun lainnya,โ ungkap Bupati Rusma Yul Anwar saat peresmian SMP berasrama itu, Kamis 4 Agustus 2022 lalu.
Dalam peresmian SMP Negeri berasrama atau boarding school, langsung hadir Kepala Dinas Pendidikan Pessel, Salim Muhaimin beserta sejumlah Kepala OPD lainnya.
Selain Kepala OPD, juga hadir Anggota DPRD Pessel Dapil Sutera-Lengayang, Jamalus dan Abdul Muis serta Camat dan Kapolsek setempat.
Bupati menjelaskan, selain peningkatan capaian kualitas pendidikan, sekolah seperti SMP Negeri berasrama itu juga diharapkan mampu mengatasi persoalan pendidikan selama ini.
โYang jelas kita melihat persoalan pendidikan seperti ini, dan apa yang harus kita lakukan dalam mengantisipasinya,โ terangnya.
Kapasitas Asrama Sekolah dan Kurikulumnya
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin mengaku, SMP negeri berasrama itu memiliki kapasitas 60 siswa.
Penerimaan siswa ini dengan melalui seleksi dan tidak berlaku penerapan zonasi.
โPenerimaan melalui seleksi, dan tahap awal ini kita batasi 60 peserta didik,โ terangnya.
Sementara untuk kurikulum sendiri, Salim menyebutkan, SMPN 7 Sutera telah menerapkan sistem belajar kurikulum merdeka.
Sistem kurikulum merdeka merupakan sistem pelajaran berbasis potensi peserta didik.
โJadi artinya tidak kita generalisasi, pokoknya berbasis potensi,โ terangnya.
Ia berharap, sekolah ini bisa menjadi sekolah percontohan dalam pengembangan kualitas pendidikan di Pessel.
โNanti akan kita kendalikan, dan kita optimalkan lagi. Bagaimana SMP berasmara bisa menjadi percontohan,โ terangnya.