Dukung Pengembangan Batu Patah Payo, PLN UID Sumbar Salurkan TJSL Sarpras Senilai Rp300 Juta

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Eric Rossi Priyo Nugroho bersama Wako Solok, H. Zul Elfian melihat langsung kebun Bunga Krisan di Batu Patah Payo.(Prokomp)

Kota Solok, Klikpositif – Kota Solok kembali mendapat bantuan pengembangan agrowisata Batu Patah Payo. Bantuan tersebut berasal dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Sarana Prasarana PLN UID Sumatra Barat. Tahun ini, jumlah bantuannya sebesar Rp300 juta.

Bantuan itu diserahkan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Eric Rossi Priyo Nugroho. Turut menyaksikan, Manager PLN UP3 Solok, Sigit Hari Wibowo, Asisten II Sekda Kota Solok, Jefrizal, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Milda Murniati, tokoh dan masyarakat Payo.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar menyampaikan apresiasi terhadap perhatian PLN dalam pengembangan pariwisata Kota Solok. Bantuan yang diberikan tiap tahun sangat bermanfaat dalam pengembangan potensi pariwisata daerah, termasuk Agrowisata Batu Patah Payo.

“Terimakasih juga atas dukungan segenap tokoh dan masyarakat dalam pengembangan agrowisata Batu Patah Payo. Sinergi dan kolaborasi inilah yang menggerakkan hati orang-orang hebat di PLN untuk membantu Kota Solok,” ungkap Zul Elfian.

Menurutnya, Agrowisata Batu Patah Payo memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan ke depannya. Selain bunga krisan yang menjadi saya tariknya, juga terdapat Kopi Payo yang telah ada sejak Tahun 1840.

“Semoga program ini akan memberikan multiplier efek untuk kesejahteraan masyarakat akan dapat kita wujudkan. Bantuan ini akan kita manfaatkan dan kita kembangkan. Semoga ke depan, PLN tetap eksis dan berjaya,” sebut wako.

Sementara itu, GM PLN UID Sumatera Barat, Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan, program ini dalam rangka membangun perekonomian yang berdampak langsung kepada masyarakat. Saat ini merupakan tahun ketiga TJSL PLN di Payo dan membangun Spot Foto selfie, gapura dan lain sebagainya.

Semoga ke depan agrowisata Batu Patah Payo akan lebih berkembang, seperti adanya lokasi kuliner dan berwisata tidak hanya siang hari namun sampai malam hari, sehingga wisatawan akan semakin lama staycation di lokasi ini.

“Kita berharap, dengan adanya agrowisata ini akan berimbas pada perekonomian masyarakat, serta menciptakan multiplier efek yang semakin besar. Semoga terus berjalan lancar dan baik sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan,” harapnya.

Sebelumnya, pada tahun 2020 PLN juga menyalurkan TJSL senilai Rp 50 juta dan berlanjut pada tahun 2021 sebanyak Rp 140 juta. Dengan bantuan TJSL itu, berbagai sarana dan prasarana agrowisata Batu Patah Payo kian lengkap.

Exit mobile version