LIMAPULUHKOTA, KLIKPOSITIF – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Supardi menyerahkan bantuan alat pencacah sampah, di Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu, 4 Desember 2021.
Penyerahan itu dilakukan dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat dan nagari serta penyerahan bantuan peralatan pengelolaan sampah untuk kelompok masyarakat.
Penyerahan bantuan itu merupakan salah satu program dalam pengelolaan sampah melalui dana pokok pikiran (Pokir).
“Ada beberapa program yang kita lakukan dalam pengelolaan sampah. Untuk saat ini, saya merealisasikan dua alat pencacah sampah melalui dana pokok pikiran. Khusus untuk Kecamatan Mungka, ada inovasi yang dilakukan oleh anak muda Mungka lulusan ITB. Ini hal yang sangat inovatif, mengingat sekarang sudah tidak banyak yang melakukan hal tersebut,” katanya.
Ia mengatakan, ada dua kelompok yang melakukan pencacahan sampah, sehingga banyak yang terbantu dengan hal ini, baik dari kalangan petani hingga ibu rumah tangga.
“Dalam program strategis gubernur ada tercantum program menciptakan enterpreneur, namum belum jelas secara konsepnya, namun secara kebudayaan kita di Minangkabau konsep itu telah tertanam sejak lama,” terangnya.
Supardi menuturkan, banyak anak-anak muda yang ingin berinovasi, namun belum cukup ruang dalam pengaplikasiannya.
“Itu tugas pemerintah. Dan di Kabupaten Limapuluhkota banyak menyimoan potensi- potensi tersebut,” paparnya.
Supardi yakin dan percaya, dengan kepiawaian Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dana- dana pusat, khususnya dari Kementerian Lingkungan Hidup bisa ditarik daei pusat ke daerah untuk inovasi anak-anak muda.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Siti Aisyah mengatakan, target pengelolaan sampah di Sumbar akan dilakukan sebanyak 70 persen tahun 2022.
“Tentunya pendekatan teknologi harus dilakukan dalam pengelolaan sampah. Kelompok-kelompok yang eksis diharapkan agar bisa berkembang. Di Kecamatan Mungka telah ada dua kelompok yang melakukan pengelolaan sampah,” jelasnya.
Siti Aisyah menuturkan, pengelolaan sampah juga bisa meningkatkan dan memberikan dampak baik, salah satunya estetika sampah, yakni merancang sampah menjadi bahan yang berguna.
“Dalam hal ini, SMK di Payakumbuh serta pemberdayaan masyarakat juga harus didorong dan didukung oleh pemerintah kabupaten/kota,” terangnya.
Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Syafaruddin Datuak Bandaro Rajo mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih setinggi tingginya atas bantuan ini.
“Ini merupakan penghargaan bagi masyarakat. Masalah sampah merupakan tanggung jawab kita bersama. Dan tentunya sentuhan teknologi harus disertakan agar pengelolaan pembuangan lebih optimal,” katanya.
Ia berharap, tidak ada lagi pihak yang membuang sampah di jalan.
“Jangan ada lagi yang buang sampah di jalan. Tugas bersama untuk memberikan ruang gerak kepada anak muda dalam penggunaan dan memanfaatkab teknologi pengolahan sampah. Dan mari kita awasi agar tak ada lagi pihak yang membuang sampah di jalan,” tuturnya.
Hadir juga dalam pertemuan itu perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Virkatrin, Asisten perkonomian dan pembangunan, Benni warlis, dan Ketua DPRD Kabupaten Limapuluhkota.