Dua Orang Pegawai Bank di Kota Solok Positif Covid-19

Tiga orang warga Kota Solok, Sumatra Barat terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu (10/10/2021). Ketiganya dipastikan terpapar virus Corona berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang dilakukan laboratorium Fakultas Kedokteran Unand.

Sekretaris tim penanganan Covid-19 Kota Solok, Drs. Syaiful

Sekretaris tim penanganan Covid-19 Kota Solok, Drs. Syaiful (Klikpositif)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Solok Kota, Klikpositif – Tiga orang warga Kota Solok, Sumatra Barat terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu (10/10/2021). Ketiganya dipastikan terpapar virus Corona berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang dilakukan laboratorium Fakultas Kedokteran Unand.

Tiga sampel positif yang sebelumnya dikirimkan posko Covid-19 Banda Panduang diketahui, dua diantaranya merupakan pegawai bank yakni SH (24) warga Koto Panjang, dan LH (25) warga Tanah Garam.

Sementara itu, satu orang lainnya tercatat berinisial R (32) warga kelurahan Kampai Rabu Karambia (KTK). Ketiga pasien positif menjalani isolasi mandiri (Isoman) di kediaman masing-masing.

Sekretaris tim penanganan Covid-19 Kota Solok, Syaiful Rustam membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, ketiga pasien mengeluhkan demam, nyeri sendi hingga kehilangan kemampuan penciuman atau anosmia.

“Untuk sementara, ketiga pasien diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Isolasi dilakukan untuk mencegah penularan berlanjut di lingkungan kerja dan lainnya,” paparnya.

Dengan tambahan tiga kasus baru, tercatat jumlah paparan Covid-19 di Kabupaten Solok hingga kini menyentuh angka 2.344 orang. Sementara, 2.253 diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

“Isolasi di RSUD M.Natsir sebanyak dua orang,

Isolasi di RST satu orang,

Isolasi Mandiri sebanyak 25 orang dan kasus meninggal tercatat sebanyak 63 orang,” rincinya.

Pemerintah Kota Solok terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Terutama penggunaan masker di lingkungan kerja, sekolah dan tempat umum.

Selain itu, juga dilakukan optimalisasi pelaksana vaksinasi Covid-19, baik bagi ASN, masyarakat umum hingga pelajar. Pemda menargetkan capaian vaksinasi bisa menyentuh angka minimal 70 persen hingga akhir tahun ini.

Exit mobile version