KLIKPOSITIF – Mata uang Amerika Serikat (AS) dolar kembali jatuh pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat. Dolar AS anjlok terhadap mata uang asing utama lainnya.
Laporan ketenagakerjaan di AS masih menjadi sumber utama pelemahan mata uang tersebut. Selain itu, euro dilaporkan mendekati level tertingginya terhadap greenback.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang asing lain turun 0,303% pada 92,229 setelah jatuh 92,219. Euro naik 0,31% menjadi USD1,1874. Yen Jepang menguat 0,04% menjadi USD109,96. Sementara Poundsterling diperdagangkan USD1,3834 atau naik sebesar 0,48%.
Data pengangguran dan PHK di AS kabarnya menurun dalam lebih 24 tahun. Akan tetapi, lonjakan drastis kasus Covid-19 di AS kembali menjadi pemicu pelemahan ekonomi.
Mengutip laman Reuters, Jumat (3/9/2021) pada awal September kemarin, laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP jauh lebi rendah dari yang diharapkan. Kabarnya, pada Jumat waktu setempat, pemerintah AS akan mengumumkan data penggajian untuk bulan Agustus lalu. Ini diperkirakan naik 750 ribu dengan tingkat pengangguran turun 5,2 persen.
Pelemahan dolar ini juga diketahui akibat imbas dari kebijakan Fed. Dimana Jerome Powell meminta pengurangan stimulus dapat dimulai segera. Namun bank sentral tidak ingin tergesa-gesa.