Kota Solok, Klikpositif – 13 sekolah tingkat dasar, menengah dan atas di Kota Solok bakal mengikuti seleksi Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP) tahun 2024. Sejumlah persiapan terus dilakukan pihak sekolah di bawah bimbingan Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok.
Jelang dimulainya tahapan penilaian Calon Sekolah Adiwiyata tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok memberikan bimbingan persiapan terhadap sekolah yang akan diusulkan sebagai CSAP, Jumat (26/1/2024) di ruang rapat Aula Balitbang Kota Solok.
Hadir dalam bimbingan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Solok Raya (Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan). Serta perwakilan dari calon sekolah Adiwiyata yang ada di Kota Solok.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Edrizal, mengatakan, sekolah adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kab/kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (GPBLHS). Hal itu sesuai dengan PermenLHK No. P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019.
“Dalam mempersiapkan Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi tahun 2024, DLH Kota Solok akan menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Cabang Dinas Pendidikan wilayah III Solok Raya terkait dengan kesiapan sekolah untuk mengikuti seleksi Sekolah Adiwiyata,” terang Edrizal.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Dan Penegakan Hukum Lingkungan, Agus Susanto, menjelaskan, penilaian sekolah adiwiyata mulai dari tahapan administrasi dan penilaian aplikasi dokumen. Sekolah yang lulus 2 tahapan tersebut akan mengikuti verifikasi lapangan.
Menghadapi penilaian itu, tim pembina gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) dari DLH dan Dinas Pendidikan Kota Solok akan memberikan pembinaan. Program pembinaan tersebut direncakan dalam dua pekan ke depan.
“Kami minta Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi menyampaikan usulan dan melampirkan bukti dukung sesuai persyaratan administrasi dan pemenuhan kriteria sekolah adiwiyata. Usulan tersebut diajukan ke sekretariat adiwiyata kota di Dinas Lingkungan Hidup. Paling lambat 9 Februari 2024,” jelas Agus.
