DLH dan Tim Adiwiyata Kota Solok Lakukan Pembinaan CSAP Sumbar 2024

Sekolah Adiwiyata Sumbar

DLH dan Tim Adiwiyata Kota Solok melakukan pendampingan terhadap sekolah yang diusulkan menjadi CSAP Sumbar 2024.(Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Kota Solok, Klikpositif – Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok mulai melakukan pembinaan terhadap Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP) untuk tahun 2024. Kali ini pembinaan dilakukan di SD Negeri 01 Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Selasa (30/1/2024).

Pembinaan dilakukan pejabat fungsional penyuluh lingkungan ahli muda, Dinas Lingkungan Hidup, Nelli Amrianis bersama staf. Turut mendampingi Pengawas CSAP Dona Nengsih. SD Negeri 01 Tanah Garam Merupakan Sekolah Adiwiyata Kota tahun 2023.

Nelli Amrianis mengatakan, sekolah yang sudah ditetapkan menjadi sekolah Adiwiyata Kota tahun 2023 maka di tahun 2024 akan diusulkan menjadi Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi. Ada 6 sekolah yang sebelumnya ditetapkan sebagiai sekolah adiwiyata kota tahun 2023.

“Tim Pembina akan memeriksa kelengkapan dan kesesuaian dokumen administrasi yang menjadi persyaratan seperti surat usulan. Mulai dari berita acara penilaian, bukti/data Gerakan PBLHS, fotokopi SK Adiwiyata dan Rencana Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah atau PBLHS,” ungkap Nelli.

PBLHS merupakan suatu aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

Menurut Nelli, persyaratan administrasi harus dilengkapi dengan dokumen pendukung lain. Komponen perencanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya harus sesuai dengan dokumen Laporan Raport Mutu Sekolah.

Kemudian, rencana kegiatan, dokumen satu KTSP dilampirkan dokumen 2 tahun terakhir dan pada tahun berjalan tahun 2024. Komponen pelaksanaan gerakan, memenuhi permintaan kuesioner lebih di tekankan pada penambahan inovasi sekolah sesuai dengan keadaan dan potensi yang ada di sekolah, serta penambahan kegiatan perilaku ramah lingkungan hidup di luar sekolah oleh warga sekolah.

“Komponen pemantauan evaluasi dilakukan secara berkala minimal 1 kali dalam 1 tahun dan melibatkan banyak unsur. Mulai dari komite sekolah, masyarakat, orang tua murid, dewan pendidik dan unsur yang lainnya. Bobot Nilai agar dapat ditetapkan menjadi sekolah adiwiyata provinsi adalah 80,” terangnya.

Pihak sekolah berharap, agar tim Adiwiyata Kota terus melakukan pendampingan dan pembinaan lebih lanjut agar nantinya bisa memberikan hasil maksimal dalam penilaian CSAP 2024.

Exit mobile version