Ditumbuhi Semak Belukar, Stasiun Kareta Api Solok Dibersihkan, Bundo Kanduang Ikut Gotong Royong

Kareta Api

Petugas dari DLH dan DInas Pariwisata bersama Bundo Kanduang bergotong royong bersihkan lingkungan stasiun Kareta Api Solok.(Ist/IPS)

Kota Solok, Klikpositif – Sejak berstatus non aktif, keberadaan stasiun kareta api Solok sudah sangat terabaikan dan memprihatinkan. Stasiun yang berada dekat terminal lama Kota Solok itu bahkan sudah ditumbuhi oleh semak belukar.

Kondisi tersebut membuat masyarakat yang tinggal di sekitar merasa resah. Jika terus dibiarkan, kawasan stasiun bisa menjadi tempat bersarangnya hewan-hewan berbahaya seperti ular yang dikhawatirkan bisa masuk ke rumah warga.

Menyikapi kondisi itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok bersama Dinas Pariwista melakukan goro di lokasi. Tidak ketinggalan juga turun bundo kanduang serta warga sekitar untuk membersihkan semak-semak belukar yang menutupi kawasan satsiun.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3), Asril, mengatakan, dengan kembali terang dan bersih, tidak membuat masyarakat was-was saat beraktivitas di dekat lokasi.

“Dengan adanya pembersihan ini, warga yang melintas akan merasa lebih aman terutama saat bepergian pada malam hari. Selain itu, juga enak dipandang karena terlihat bersih,” ungkap Asril saat goro, Rabu (6/12/2023) siang.

Menurutnya, warga sekitar juga sudah sering melakukan gotong royong membersihkan kawasan stasiun. Hal itu lantaran warga khawatir kawasan stasiun menjadi daerah yang rawan lantaran kondisinya tidak terawat.

“Goro bersamam ini juga sekaligus saling menjalin silaturahmi. Bundo kanduang Kota Solok ikut serta terjun langsung agar terlaksananya komunikasi sosial dan kerjasama yang baik untuk menuju wilayah yang asri,” beber Asril.

Diketahui, Stasiun Solok (SLK) merupakan stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di daerah Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok. Stasiun ini termasuk dalam Divisi Regional II Sumatera Barat.

Dulunya, Stasiun Solok merupakan pusat pelayanan penumpang, persilangan, dan penyusulan antarkereta api batu bara dari pertambangan batu bara Ombilin di Sawahlunto yang hendak menuju Pelabuhan Teluk Bayur. Zaman kolonial, Stasiun Solok juga difungsikan untuk menyimpan hasil bumi.

Exit mobile version