PADANG, KLIKPOSITIF — Dinas Pendidikan Sumbar melakukan penandatanganan kerja sama dengan Altissia dari Jerman yang berlangsung di Hotel ZHM Premiere Padang, Selasa (19/12/2023). Diketahui Altissia sendiri merupakan platform pembelajaran bahasa asing bagi siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Barlius menjelaskan kerjasama dengan Altissia ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing siswa SMA dan SMK yang ada di Sumbar yang masih rendah.
“Kita akui, kemampuan bahasa asing siswa kita masih lemah. Dengan kerjasama yang dilakukan dengan Altissia ini di harapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan bahasa asing oleh siswa SMA dan SMK kita,” jelas Barlius.
Dalam implementasinya, Barlius menjelaskan, Altissia memberikan pembelajaran melalui sebuah platform yang telah di siapkan, dan guru bahasa Inggris di sekolah bisa mengontrol tugas yang telah di berikan.
“Jadi, dalam hal ini, Altissia juga memberikan pelatihan kepada guru bahasa inggris yang di sekolah, agar dapat mengontrol tugas melalui aplikasi yang telah di siapkan,” tambahnya.
Barlius menambahkan, pembelajaran nahas Inggris dengan menggandeng Altissia ini lebih bersifat kepada pelajaran tambahan extra kulikuler kepada siswa SMA dan SMK yang ada di Sumbar.
“Pembelajaran ini berbiaya. Sekolah akan membicarakan dengan wali murid. Ini merupakan pelajaran tambahan extra kulikuler. Kita meminta biaya tambahan yang terendah, sehingga orang tua menyanggupi biaya tambahannya,” ujarnya.
Director Asia Altissia Patrick LOGร yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menambahkan, kerjasama dengan Disdik Sumbar ini diharapkan menjadi awal dalam pengimplementasian pendidikan bahasa asing di sekolah SMA dan SMK.
“Kita berharap, ini menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia. Altissia berusaha untuk mengisi kekosongan pembelajaran bahasa asing di sekolah. Kami memberikan metodologi pembelajaran yang efektif dan nyaman bagi siswa” jelasnya.
Perwakilan Altissia di Indonesia Mohammad Varel Marentama berharap, Altissia menjadi solusi bagi para siswa dalam lingkup bahasa.
“Dengan menyediakan platform pembelajaran methodology mix blended class learning online dan offline, kita menghadirkan sarana membantu guru dalam mengajar, penyediaan modul, control report dalam pembelajaran bahasa,” tambahnya.
Mohammad Varel Marentama berharap, dengan kerjasama ini, merupakan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan.
“Altissia tidak mau hanya menjadi seperti hal nya yg lain fokus kepada sertifikat saja. Altissia ingin melakukan pendampingan proses pembelajaran dari awal sehingga menghasilkan pembelajaran yang berstandar internasional. Dengan Altissia generasi muda akan mahir berbahasa tak hanya dari ucapan tetapi pikiran dan hati, ” tutupnya.
Altissia sendiri menawarkan satu platform untuk mempelajari 25 (dua puluh lima) bahasa secara efisien dan menyenangkan. Metode interaktif yang ditawarkan Altissia diberikan melalui 4 bidang utama pembelajaran bahasa, yaitu Writing, Listening, Reading, dan Speaking. Salah satu keunggulan platform Altissia mampu memberikan materi yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta.