Kota Solok, Klikpositif – Dinas Kesehatan Kota Solok melakukan monitoring dan evaluasi program-program penyakit tidak menular (PTM). Monev dilakukan bersama puskesmas yang ada di Kota Beras Serambi Madinah, Jumat (17/5/2024).
Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Solok, dr. Hiddayaturrahmi mengatakan, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular yang beresiko terhadap usia produktif sangat penting.
Menurutnya, usia produktif dengan rentang umur 18-45 tahun merupakan masa dimana manusia sudah matang secara fisik dan biologis. Pada usia inilah manusia sedang berada pada puncak aktivitasnya.
“Pada usia ini, aktivitas fisik yang dilakukan cenderung lebih berat dari pada usia lainnya. Padatnya aktivitas sering memicu timbulnya stress yang juga merupakan penyakit yang sering menghinggapi masyarakat,” ungkap hidayaturrahmi.
Hidayaturrahmi menekankan agar setiap UPTD memaksimalkan dalam pelayanan dan pelaksanaan program pencegahan dan penanganan penyakit tidak menular pada usia produktif. Pastikan semua masyarakat mendapat pelayanan kesehatan sesuai kesehatan.
Kepala Bidang P2P sangat berharap kegiatan promotif dan preventif penyakit tidak menular lebih digiatkan lagi. Kegiatan prolanis perlu disosialisasikan kembali agar penderita hipertensi mendapatkan pelayanan pengobatan sesuai standar.
“Jika sebelumnya kurang optimal, diharapkan tahun ini lebih optimal, dan kita mengimbau kepada masyarakat agar datang ke pos pelayanan terpadu. Jangan menunggu sakit untuk skrining, tapi ada upaya kesadaran sendiri untuk memeriksakan dirinya,” tutup Hiddayaturrahmi
Monev kali ini diikuti oleh 33 orang peserta yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Dokter, Pemegang Program PTM, Pemegang Program Keswa. Kemudian Pengelola Program Iva, Pengelola Program Indra, dan Pengelola Program UBM di masing-masing Puskesmas se-Kota Solok.