Dinas Pangan Kota Solok Launching Program GENIUS

Launching serentak program GENIUS di Kota Solok.(Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Kota Solok, Klikpositif – Dinas Pangan Kota Solok melaunching Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (GENIUS) serentak, Senin (26/8/2024) di Gedung Kubuang Tigo Baleh. Program ini merupakan upaya penanganan terhadap kondisi rawan pangan dan gizi.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Solok, Jefrizal mengatakan, pemenuhan pangan bergizi bagi generasi muda sangat dibutuhkan untuk membangun sumber daya manusia yang sehat, aktif dan produktif. Terkhusus bagi anak sekolah dasar.

“Untuk mencapai Indonesia emas 2045, perlu penguatan sumber daya manusia. Langkah ini dimulai dengan menyiapkan generasi yang sehat dan unggul sejak bangku sekolah,” kata Jefrizal.

Menurutnya, program GENIUS akan memberikan manfaat luar biasa bagi pendidikan di Kota Solok. Siswa bisa mendapatkan makanan yang bernilai gizi tinggi untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam menghadapi pembelajaran.

“Ketika para pelajar kita sudah terpenuhi gizinya dengan baik, maka mereka bisa fokus belajar. Selain itu, program ini juga sangat membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan makanan bagi anak saat bersekolah,” bebernya.

Program GENIUS bersumber dari dana pusat melalui Badan Pangan Nasional. Pelaksanaannya dilimpahkan ke Provinsi dengan melibatkan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI). GENIUS 2024 dilaksanakan di 30 kabupaten/kota di 10 provinsi, Kota Solok terpilih sebagai salah satu pelaksana.

GENIUS di Kota Solok dilaksanakan di tiga sekolah. Diantaranya, di SDN 10 VI Suku, SDN 11 Tanah Garam dan SDN 19 Kampung Jawa. Total pelajar yang terlibat sebanyka 495 orang. Setiap siswa diberikan pangan bergizi selama 20 hari dengan menu berbeda.

Siswa diberikan pangan bergizi dalam bentuk kudapan berbahan dasar telur, susu, ayam, ikan dan protein hewani lainnya. Selain pemberian kudapan bagi siswa, dalam program GENIUS juga dilakukan edukasi pangan dan gizi terhadap orang tua.

Exit mobile version