Dilantik Wako Zul Elfian, Rabbi Luski Pimpin Perumda Air Minum Pincuran Gadang Kota Solok

Pelantikan Direktur Perumda Air Minum Pincuran Gadang Kota Solok

Pelantikan Direktur Perumda Air Minum Pincuran Gadang Kota Solok, Rabbi Luski oleh Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar.(Prokomp)

Kota Solok, Klikpositif – Rabbi Luski dilantik menjadi Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Pincuran Gadang Kota Solok. Rabbi Luski yang akrab disapa dengan Eka itu bakal menjabat 5 tahun dari 2024-2029.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan Rabu (31/1/2024) di Balai Kota Solok. Prosesi pelantikan langsung dipimpin Wali Kota H. Zul Elfian Umar. Hadir pula Wawako Ramadhani Kirana Putra, Forkompinda dan jajaran pengawas serta pegawai PDAM.

Menurut Zul Elfian Umar, selama periode sebelumnya, PDAM telah membuktikan dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Solok. Hal itu tidak lepas dari kerja keras direktur bersama seluruh jajaran.

“Dulu, persoalan air minum ini selalu menjadi aduan terhadap kepala daerah. Kini sudah jauh berkurang. Artinya, pelayanan yang diberikan oleh PDAM sudah sangat baik dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Zul Elfian.

Kendati sudah sangat baik, Zul Elfian juga tetap berpesan agar Perumda Air Minum Pincuran Gadang (sebelumnya PDAM) tetap memacu pelayanan. Sebab, air minum merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat.

“Saya tahu, beliau (Eka) orang yang sangat mudah bergaul. Manfaatkan ini untuk terus membangun kerjasama dengan semua pihak. Perumda Pincuran Gadang tidak bisa berjalan sendiri. Tetap bangun komunikasi, jaga akuntabilitas dan penuhi kebutuhan masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Pincuran Gadang, Rabbi Luski mengaku bersyukur kembali mendapat kepercayaan sebagai direktur. Menurutnya, amanah tersebut merupakan tanggungjawab besar karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Alhamdulillah, kerja-kerja seluruh jajaran PDAM pada masa 2019-2023 berjalan dengan baik. Pada masa itu, kita fokus optimalisasi SDM, sumber air dan pemerataan akses air pada semua pelanggan,” kata Eka.

Dari reformasi pelayanan yang dilakukan PDAM, persoalan air yang dulu kerap dikeluhkan secara perlahan terselesaikan. Dulu, kualitas air PDAM juga kerap menjadi sorotan. Jangankan untuk konsumsi, untuk mandi pun masyarakat ragu.

“Bersama-sama kita benahi. Dan hasilnya bisa dirasakan oleh lebih kurang 18 ribu pelanggan yang ada di Kota Solok. Prioritas kita adalah pelayanan terhadap masyarakat,” tuturnya.

Exit mobile version