AGAM,KLIKPOSITIF – Warga Kampung Parit, Jorong III, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung minta pembangunan jembatan representatif di daerah itu.
Aspirasi itu disampaikan saat kunjungan Tim II Safari Ramadan ke Masjid Tanjung Bahagia, Kampung Parit, Nagari Garagahan, Senin (27/3).
Pemuda setempat, Johan Utoyo mengatakan saat ini jembatan satu-satunya penghubung Kampung Parit-Nagari Persiapan Sangkir kondisinya sudah mengkhawatirkan.
“Kondisi jembatan di kampung kami ini tidak layak. Kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua,” ujarnya.
Ia menyebut tak jarang kendaraan roda empat harus memutar arah di jembatan tersebut. Jika jembatan ini dapat dilalui kendaraan roda empat, ia memprediksi kampungnya bisa maju pesat.
Sebab, jembatan ini merupakan akses terdekat yang sering dilewati masyarakat ke pusat kota,” katanya.
Kondisi terkini ulasnya, jembatan penghubung satu-satunya itu tebuat dari papan dan kondisinya sudah lapuk.
“Beruntung belum ada korban jiwa karena sempat dilakukan perbaikan seadanya dengan dana nagari dan swadaya masyarakat,” ungkapnya.
Kehadiran Tim II Safari Ramadan Kabupaten Agam yang dipimpin Wakil Bupati, Irwan Fikri Dt Parpatiah ke kampung itu, diharapkan bisa mewujudkan impian warga memiliki jembatan.
Merespon permintaan tersebut, Wabup Agam menyebut, pembangunan jembatan yang dimaksud sudah masuk ke dalam prioritas pembangunan kecamatan.
“Tugas Johan dan tokoh masyarakat di sini untuk rajin mengingatkan kecamatan agar pembangunan bisa menjadi prioritas satu dan bisa dilakukan dalam waktu tidak lama,” ujarnya.
(*)