Solok, Klikpositif – Keinginan masyarakat Selayo dan pengurus Pondok Pesantren Darul Tauhid untuk bisa membangun kampus baru segera terwujud. Pembangunan yang sebelumnya terkendala persoalan listrik kini sudah menemui titik terang.
Anggota DPRD Sumbar, H. Irzal Ilyas langsung memfasilitasi pengurus pondok dan tokoh masyarakat Selayo menemui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok di Kota Solok, Jum’at (11/2/2022).
Irzal Ilyas dan rombongan diterima langsung manajer UP3 PLN Solok, Sigit Hari Wibowo, Manajer Bagian Perencanaan, Bayu Setriawan dan Manajer Bagian Pelanggan, Riri Rustam di kantor UP3 PLN Solok.
Dalam pertemuan itu, Irzal Ilyas mengatakan, dirinya sengaja membawa pengurus dan tokoh masyarakat agar bisa langsung menyampaikan kendala dan kebutuhan terhadap listrik untuk pembangunan pondok pesantren.
“Ini sudah menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat untuk pembangunan fasilitas pondok pesantren,” ungkap anggota komisi IV DPRD Sumbar itu.
Menurutnya, pengembangan pondok pesantren Darul Tuhid sangat butuh dukungan semua pihak. Apalagi, hal ini juga untuk mendukung pengembangan pendidikan keagamaan di Kabupaten Solok.
“Pesantren ini menjadi kebanggaan masyarakat dan tumpuan untuk menyekolahkan anak-anak dengan latar pendidikan agama,” bebernya.
Pengawas yayasan Nurut Tauhid, Surjan Dt. Katik Mandaro menyebutkan, saat ini pihak pesantren telah memiliki tanah di kawasan Lurah Nan Tigo Selayo, belakang SMPN 7 Kubung.
Di areal tanah ini nantinya, pihak pesantren akan membangun reservoir air, ruang belajar dan asrama bagi santri. Untuk pembangunan itu, perlu pasokan listrik.
“Targetnya, kita bisa memulai pengerjaan pada Maret 2022 ini, agar nantinya bisa segera rampung dan bisa dimanfaatkan saat penerimaan santri baru,” paparnya ditemani sejumlah pengurus yayasan dan tokoh masyarakat.
PLN Solok Siapkan Layanan Listrik Mako
Merespon permintaan masyarakat tersebut, manajer UP3 PLN Solok, Sigit Hari Wibowo mengatakan, pihaknya siap untuk membantu kebutuhan masyarakat terhadap aliran listrik. untuk pembangunan fasilitas pesantren.
“Untuk proses pembangunan akan kita fasilitasi dengan layanan masa konstruksi (Mako), dan bisa dipakai selama enam bulan,” bebernya.
Pihak UP3 PLN Solok juga akan melakukan survei untuk memastikan lokasi serta rencana penyaluran listrik. Sementara layanan listrik permanen akan diberikan saat pembangunan selesai.
Tokoh masyarakat Selayo, Muchtar Duamin menyampaikan apresiasi masyarakat atas kepedulian H. Irzal Ilyas dalam membantu memberikan solusi atas persoalan yang ada di masyarakat.
“Alhamdulillah, sudah ada titik terang, dan pembangunan pesantren bisa dilanjutkan. Masyarakat butuh tokoh yang siap melayani dengan hati seperti beliau,” tutupnya.
Ponpes Darul Tauhid memiliki lebih kurang 370 orang santri dari berbagai daerah. Dengan fasilitas yang ada saat ini tidak lagi memadai. Apalagi akan ada penambahan santri baru.
