Dies Natalis Unand ke 64, Rektor: Mari Lanjutkan Pengembangan Unand

Dies Natalis ke 64 ini adalah momentum kita bersama untuk mengevaluasi kinerja Universitas Andalas hingga saat ini, dan membulatkan tekad untuk terus melangkah maju sejalan dengan motto "untuk Kedjajaan Bangsa

Rektor Unand Prof. Yuliandri

Rektor Unand Prof. Yuliandri (Istimewa)

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

Rektor Unand Prof. Yuliandri mengatakan, Dies Natalis Unand ke 64 mementun mengevaluasi dan melanjutkan kinerja demi Unand lebih baik kedepan untuk kejayaan bangsa.

“Dies Natalis ke 64 ini adalah momentum kita bersama untuk mengevaluasi kinerja Universitas Andalas hingga saat ini, dan membulatkan tekad untuk terus melangkah maju sejalan dengan motto “untuk Kedjajaan Bangsa,” katanya dalam pidato Dies Natalis Unand ke 64, Senin, 14 September 2020.

Pada kesempatan itu Yuliandri menyampaikan terima kasih kepada para perintis dan pendiri Unand atas perjuangan mereka sehingga Unand bisa hadir berkontribusi mencerdaskan bangsa.

“Disamping itu, kita tidak akan melupakan perjuangan, pengorbanan, jasa-jasa para perintis pembangunan universitas dan bertekad untuk melanjutkan perjuangan meraka. Kita adalah generasi penerus yang akan terus bekerja keras dan berupaya untuk mewujudkan visi Universitas Andalas menjadi Unversitas yang Terkemuka dan Bermartabat,” ujarnya.

Dia mengatakan, sebagai generasi penerus Unand semua sivitas akademika bertanggung jawab melanjutkan perjuangan pendahulu. Bentuknya bisa dengan karya, berbagi karya dan inovasi bisa dilahirkan di Unand.

Dilanjutkannya, Unand sudah mengalami kemajuan yang signifikan sebagai sebuah institusi Pendidikan Tinggi di Indonesia. Memiliki potensi yang besar untuk terus maju, mulai dari Sumber Daya Manusia, fasilitas pendidikan dan perkantoran, sumber keuangan sendiri, serta jejaring kerjasama perguruan tinggi dalam dan luar negeri, dan dengan pemerintah dan dunia usaha.

“Potensi ini perlu kita optimalkan melalui Kolaborasi dan Inovasi Tata Kelola Kelembagaan. Mulai tahun 2020 ini, kita mencanangkan perbaikan tata kelola agar insitusi bisa bergerak lebih efektif, cepat, dan responsif, mengikuti perubahan yang terus akan terjadi. Rencana Strategis Bisnis (Renstra Bisnis) Universitas Andalas 2020-2024 yang sudah kita tetapkan, akan jadi panduan kita untuk melangkah dari tahun ke tahun menuju yang kita cita-citakan,” tekadnya.

Pada kesempatan Yuliandri juga menyampaikan beberapa pencapaian atau penilian eksternal terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada perguruan tinggi negeri itu. Diantaranya,

ari 2.136 perguruan tinggi non-vokasi, baik negeri maupun swasta, Unand masuk dalam Klaster 1 menepati peringkat 13.

“Meskipun kita tetap berada di klaster I, namun peringkat kita menurun ke posisi 13, dari posisi 11 di tahun 2019. Bersamaan dengan penurunan posisi kita tersebut, tahun ini terdapat tambahan dua perguruan tinggi yang menempati klaster 1. Dari pemeringkatan saat ini Universitas Andalas secara umum mengalami peningkatan namun peningkatan dua perguruan tinggi lain tersebut lebih tinggi,” terangnya.

Menurutnya, penurunan peringkat merupakan cambuk bagi Unand untuk bekerja lebih giat lagi. Unand punya potensi yang besar untuk tetap berada di Klaster I dan untuk meningkatkan peringkat di tahun mendatang. Namun perlu fokus kepada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah menjadi bagian dari kontrak kinerja Rektor sebagai pimpinan Perguruan Tinggi dengan Dirjen Dikti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan maupun kontrak kinerja Rektor sebagai pimpinan Badan Layanan Umum (BLU) dengan Direktur Jenderal Perbendaraan Kementrian Keuangan.

“Ke semua Indikator Kinerja Utama tersebut sudah menjadi sasaran strategis kita di dokumen Rencana Strategis (Renstra) Bisnis Universitas Andalas 2020-2024. Untuk itu, pada kesempatan ini, kami sekaligus menginstruksikan, agar semua Fakultas/Unit melakukan penyesuaian terhadap Rencana Strategis Fakultas/Unit mengikuti misi, tujuan dan sasaran strategis yang sudah ditetapkan di Renstra Bisnis Unand 2020-2024,” tukasnya. (*)

Exit mobile version