KLIKPOSITIF – Kawasan Wisata Kapalo Banda yang berada di Nagari Taram merupakan salah satu andalan bagi Pariwisata Limapuluh Kota bahkan Sumatera Barat.
Namun sayang, beberapa tahun terakhir akses jalan ke objek wisata yang ramai pengunjung tersebut terlihat memperihatinkan.
Berdasarkan hal tersebut, pemkab Lima Puluh Kota memberi perhatian khusus terhadap pembenahan akses jalan ke kapalo banda ini.
Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota pada tahun 2022 telah melaksanakan perbaikan jalan pada sejumlah titik yang mengalami kerusakan.
Antaranya ruas jalan Taram-Bukik Limbuku, Taram-Kapalo Banda, Ruas Labuah Gunuang-Sitanang.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo bersama Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Syamsul Mikar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rizal Hanif juga telah melihat pengerjaan akses jalan tersebut.
“Akses Menuju Kawasan Wisata Kapalo Banda, Akhir Tahun Lancar,” tegas Bupati Safaruddin.
Bupati Safaruddin mengatakan, ini guna mendukung peningkatan kunjungan wisata ke Limapuluh Kota.
Selain itu juga mendukung program Pemerintah Provinsi yaitu ‘Visit Beautiful West Sumatera 2023’.
Maka Pemerintah Daerah terus berupaya memperbaiki infrastruktur jalan menuju daerah wisata yang tentunya salah satu prioritas daerah yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026.
“Semoga kemudahan akses jalan ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kapalo Banda sehingga perekonomian masyarakat Nagari Taram dapat meningkat,” kata Safaruddin.
Tidak hanya itu, pengerjaan jalan di Taram juga merupakan komitmen Bupati Safaruddin bahwa membangun Limapuluh Kota dari pinggir.
Pembangunan Akses Jalan Kapalo Banda Mulai Sejak Agustus 2022
Sementara itu, Dari laporan Kadis PUPR Rilza Hanif, pembangunan ruas jalan Taram-Bukik Limbuku dan Labuah Gunuang Sitanang telah mulai pengerjaannya semenjak 11 Agustus 2022.
Kemudian ia mengungkapkan pengerjaan ruas jalan tersebut, tersedia pembiayaan sekitarRp 4,95 miliar bersumber dari DAU Tahun Anggaran 2022.
Untuk ruas jalan Taram-Bukik Limbuku akan dkerjakan sepanjang 1500 meter dengan anggaran Rp.2,25 miliar.
Sedangkan Taram menuju Kapalo Banda akan dikerjakan 700 meter dengan biaya Rp.1,2 Miliar dan ruas jalan Labuah Gunuang-Sitanang senilai Rp1,5 Miliar.
“Kami berharap, rekanan yang ditunjuk dalam pengerjaan proyek tersebut dapat melaksanakannya dengan standar jalan yang telah ditetapkan serta tepat waktu dalam pengerjaanya,” ungkap Hanif.
Infrastruktur Jalan Prioritas Bupati
Pada kesempatan lain, Bupati Safaruddin mengungkapkan peningkatan infrastruktur jalan merupakan prioritas di masa kepemimpinannya.
“Misi daerah pada RPJMD juga menyebutkan perlu ditingkatkan pembangunan infrastruktur terintegrasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas kehidupan,” sambungnya.
Kemudian ia menambahkan, perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan tujuannya untuk mewujudkan nagari sebagai poros pembangunan.
“Ini merupakan prioritas daerah, sehingga kita menginginkan pekerjaan tidak maksimal,” ujarnya.
“Perbaikan ruas jalan Taram juga akan mempermudah distribusi komoditas pertanian di Nagari Taram,” tambahnya.