KLIKPOSITIF – Muncak Buru Babi di Inhu menceritakan terkait aktivitas buru babi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau yang telah berlangsung lama.
Tidak tahu pasti kapan aktivitas buru babi mulai ada di Inhu. Namun sejak tahun 80-an, aktivitas buru babi itu telah ada.
Menurut Muncak Buru Babi di Inhu, Ntong alias Untong, aktivitas buru babi di Inhu awalnya diperkenalkan oleh Perantau Minang yang ada di Inhu.
Dulunya, hampir setiap pekan selalu ada kegiatan buru babi dengan lokasi yang berbeda-beda. Perantau Minang mendominasi peserta buru babi waktu itu.
“Saya sudah ikut buru babi semenjak tahun 89, saat berumur 17 tahun. Memang waktu itu Perantau Minang mendominasi,” ujar Ntong.
Menurutnya, waktu itu hanya beberapa orang saja warga lokal yang tertarik dengan aktivitas buru babi. Bahkan sampai sekarang tidak banyak warga lokal yang suka buru babi.
Ini dapat terlihat dari jumlah anggota Persatuan Olahraga Buru Babi Indonesia (PORBBI) Inhu yang memang hanya sedikit berasal dari warga asli lokal.
“Jumlah anggota PORBBI Inhu sekarang sekitar 200-an orang. Namun dari jumlah itu hanya sekitar 20-an orang warga asli lokal,” ungkap Ntong.
Ntong mengaku lebih senang mengikuti berburu babi dengan orang Minang, karena menurutnya orang Minang memiliki anjing pemburu yang terlatih.
“Anjing pemburunya sangat terlatih. Mereka tahu bagaimana cara merawat anjing dengan baik. Bahkan anjing pemburunya juga ada yang di sekolahkan,” tutur Ntong.
Aktivitas Buru Babi di Inhu
Ntong yang merupakan salah seorang Muncak Buru Babi di Inhu ini juga mengungkapkan jika babi hutan di Inhu saat ini tidak sebanyak dulu.
Menurutnya, dulu para pemburu babi dari berbagai daerah sangat suka berburu babi di kawasan Inhu, karena selalu banyak mendapat babi buruan.
Namun saat ini kondisinya sudah berbeda, karena tidak banyak lagi babi hutan yang menjadi buruan.
Ntong tidak mengetahui pasti apa penyebab hal tersebut. Namun Ia menyebut, babi hutan mulai menghilang di Inhu semenjak munculnya virus babi yang membuat banyak babi mengalami mati massal.
Hal itu tidak hanya terjadi di kawasan Inhu saja, namun juga terjadi di berbagai daerah lainnya di Indonesia.
“Semenjak ada kasus babi mati massal sekitar tahun 2021, kini populasi babi hutan di Inhu tidak banyak lagi,” ungkapnya.
Mengenal Istilah Muncak
Aktivitas buru babi merupakan suatu hobi atau kegiatan masyarakat dan bukan sebagai mata pencaharian.
Muncak dalam aktivitas buru babi lebih diposisikan sebagai seorang pemimpin. Setiap aktivitas buru babi selalu ada Muncak.
Bisa dikatakan bahwa tidak ada suatu aktivitas buru babi yang dilakukan tanpa ada Muncak.
Fungsi Muncak adalah orang yang bertugas masuk hutan dan semak belukar untuk mencari dan menemukan babi.