PESSEL, KLIKPOSITIF — Pemkab Pessel-Sumbar mengajak masyarakat untuk menggalakkan kegiatan 3 M dalam memberantas jentik nyamuk dan mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah teraebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Darwin menyebutkan, 3 M sendiri adalah salah satu kegiatan sering disosialisasikan ke tengah masyarakat, yakni menguras, menutup dan mengubur benda atau tempat yang mudah digenangi air.
“3 M merupakan cara dini yang efektif untuk dilakukan masyarakat dalam mencegah DBD, karena hal itu dapat memutus mata rantai perkembangbiakannya, dan intinya kita harus bisa menjaga lingkungan selalu bersih,” sebut Darwin kepada KLIKPOSITIF.
Dia menjelaskan, wabah DBD biasanya muncul saat musim hujan datang. selain itu, nyamuk ini lebih mudah berkembang biak di tempat-tempat penampungan air jernih, seperti bak mandi, drum penampung air, bahkan kaleng bekas dan lainnya.
“Potensi saat musim hujan, seperti ban mobil, kaleng-kaleng cat bekas harus benar terjaga dari genangan. Jadi ketika tidak terpakai harus dipastikan pembuangannya,” jelasnya.
Menurutnya, sejak tahun 2017 hingga 2018, kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) meningkat di daerah tersebut. Peningkatannya tercatat mencapai 30 kasus, selama dua tahun terakhir.
“Data kasus DBD berdasarkan laporan, tahun 2017 sebanyak 216 kasus, dan tahun 2018 sebanyak 246 kasus,” terang Darwin.
Lanjutnya, selain menggalakkan 3M, untuk kasus DBD pihaknya juga mengantisipasi dengan melakukan fogging di setiap wilayah, jika terjadi kasus. Namun, sebelum fogging atau penyemprotan, 3 M adalah salah satu langkah awal untuk mencegah wabah tersebut.
“Kalau fogging bisa kita lakukan, setelah ada penelitian epidemoligi (PE). Dan ini akan terus kita cegah terutama, menekan angka DBD di daerah kita,” tutupnya.
[Kiki Julnasri]