KLIKPOSITIF – Tahukah anda bahwa penyakit campak bisa berakibat fatal seperti kematian, dan salah satu penyebabnya karena orangtua mengabaikan imunisasi pada anaknya.
Imunisasi sendiri bermanfaat untuk mencegah penyakit-penyakit akibat virus, seperti polio, campak, difteri, pertusis, TBC, serta beberapa jenis penyakit lain.
Campak adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada anak-anak.
Namun, Anda harus waspada karena campak bisa menyebabkan komplikasi yang serius.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai gejala campak pada anak anda.
Campak juga mudah menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Sakit campak pada anak pun bisa terjadi jika mereka berada di dekat penderitanya, terutama bila belum divaksinasi.
Kasus Campak di Kota Padang
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang mencatat sepanjang Januari hingga Juli 2022 ada 101 kasus campak di Kota Padang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati menjelaskan, sebanyak 101 kasus campak tersebar pada 8 kelurahan.
Kelurahan itu yakni Korong Gadang, Balai Gadang, Pondok, Purus, Kuranji, Air Tawar Timur dan Koto Luar Pauh.
“Dari 276 kasus dengan gejala klinis yang sama, setelah kita periksa di laboratorium ada 101 kasus campak di Kota Padang,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kasus campak tersebut berbanding lurus dengan masih rendahnya pencapaian MR untuk anak umur 9 bulan sampai anak berumur di bawah 15 tahun.
Rendahnya permainan ini sebab masih enggannya orang tua untuk mengimunisasi anaknya.
“Persepsi orang tua dengan menambah penyakit anaknya adalah pemahaman yang salah,” jelesnya.
Padahal, dengan memanfaatkan bisa menciptakan kekebalan bagi anak-anak, sehingga kasus campak dan rubella bisa ditekan.
Kalaupun ada efek samping pasca teknik itu sangat kecil. Kasus yang sering jumpai pada bekas latihan dan demam.
Demamnya pun bisa obati dengan parasetamol. Kalau bengkak bisa dikompres dengan air hangat atau air biasa. biasanya hari kedua hilang.
“Campak ini bisa menyebabkan kematian. Itu yang kita takutkan,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia berharap orangtua yang memiliki anak berumur 9 bulan sampai di bawah 15 tahun agar segera mengimunisasikan anak-anak pada fasilitas kesehatan.
Gejala pada anak
Gejala campak pada anak akan muncul 10-14 hari setelah terinfeksi virus campak.
Pada tahap awal, virus akan menyebabkan timbulnya demam, batuk, mata merah, serta munculnya cairan atau lendir pada hidung.
Selain itu, ciri-ciri campak pada anak juga bisa dengan kondisi-kondisi berikut ini.
- Mata berair
- Menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
- Bersin-bersin dan flu
- Muncul bercak merah kecokelatan di kulit
- Muncul bercak-bercak putih keabuan dengan inti yang berwarna putih kebiruan pada rongga mulut maupun tenggorokan.
- Tubuh terasa nyeri.
Terkadang, gejala campak pada bayi atau anak dsalahartikan sebagai penyakit lain.
Supaya tidak keliru, Anda harus memahami ciri-ciri penyakit campak pada anak yang kerap terjadi, yaitu demam dan bercak merah, dengan lebih detail.