KLIKPOSITIF — Memulai usaha butuh banyak hal: ide yang matang, keberanian, dan tentu saja modal. Tapi kalau kamu lagi dalam posisi ingin membangun bisnis kecil-kecilan atau mengembangkan usaha yang sudah ada, kadang dana jadi tantangan paling besar.
Banyak orang secara otomatis berpikir untuk pinjam uang di bank, tapi tahukah kamu kalau sebenarnya ada banyak alternatif lain yang bisa kamu coba? Apalagi, pinjam di bank kadang tidak secepat dan semudah yang dibayangkan. Syaratnya ketat, prosesnya lama, dan belum tentu disetujui.
Nah, kalau kamu butuh modal usaha tapi tidak mau ribet dengan prosedur bank, ini beberapa alternatif yang bisa kamu pertimbangkan.
1. Mengandalkan Tabungan atau Dana Darurat
Kalau kamu punya tabungan yang sudah cukup lama dikumpulkan, ini bisa jadi opsi paling aman buat modal awal. Memang sih, rasanya sayang kalau uang yang selama ini ditabung harus “dikorbankan” demi usaha yang belum tentu berhasil.
Tapi di sisi lain, memakai uang sendiri jauh lebih minim risiko dibanding harus ngutang. tidak ada bunga, tidak ada cicilan bulanan, dan kamu bebas atur aliran kas usaha sesuai kebutuhan.
Tapi tentu, pastikan juga kamu tidak pakai seluruh tabungan ya. Sisakan sebagian untuk kebutuhan mendesak atau biaya hidup, apalagi kalau kamu belum punya penghasilan tetap dari usaha itu.
2. Mengajak Teman atau Keluarga Jadi Investor
Kadang, orang-orang terdekat justru bisa jadi penyokong semangat dan modal. Kamu bisa coba ngobrol baik-baik sama teman atau keluarga yang memang punya dana lebih. Tawarkan kerja sama yang jelas, bukan pinjaman, jadi mereka juga merasa ikut ambil bagian dalam usaha kamu. Tentukan sistem bagi hasil yang adil, dan buat perjanjian tertulis biar semuanya transparan.
Ini cara yang lumayan banyak dipakai sama pebisnis pemula. Tapi perlu diingat juga, urusan uang bisa jadi sensitif, jadi pastikan kamu tetap profesional meskipun modal datang dari orang terdekat.
3. Memanfaatkan Jaminan Kendaraan
Kalau kamu punya aset seperti kendaraan, kamu bisa mempertimbangkan opsi gadai BPKB mobil. Dibandingkan pinjam di bank, proses pengajuan gadai biasanya lebih cepat dan tidak ribet. Kamu tetap bisa pakai mobilnya, tapi BPKB-nya jadi jaminan. Banyak lembaga pembiayaan yang nawarin sistem ini, dan dana bisa cair dalam waktu singkat.
Tentu saja, kamu harus tetap pertimbangkan risikonya. Pastikan cicilan bisa kamu bayar tepat waktu, karena kalau sampai telat atau gagal bayar, bisa-bisa kendaraan kamu disita. Tapi selama kamu punya rencana keuangan yang matang dan perhitungan modal yang jelas, opsi ini cukup masuk akal untuk bantu usaha kamu jalan lebih cepat.
4. Mengikuti Program Pendanaan UMKM
Pemerintah dan banyak platform digital sekarang lagi gencar-gencarnya mendukung UMKM. Coba deh cek apakah di daerahmu ada program bantuan, hibah, atau pendanaan khusus untuk pelaku usaha kecil.
Biasanya, kamu cukup ikut pelatihan, ajukan proposal usaha, dan tunggu proses seleksi. Memang butuh usaha lebih, tapi ini cara yang bisa dibilang “gratisan” tanpa bunga dan cicilan.
Kadang kamu juga bisa ikut lomba bisnis atau inkubasi startup yang ngasih pendanaan awal. Selain dapat modal, kamu juga bisa dapet mentor dan jaringan yang bermanfaat buat mengembangkan usaha.
Intinya, kalau kamu butuh modal usaha, jangan langsung terpaku sama pinjaman bank. Masih banyak cara lain yang bisa kamu pertimbangkan, sesuai dengan kondisi dan kemampuan kamu sendiri.
Yang penting, sebelum ambil keputusan, hitung dulu dengan matang. Jangan sampai niat mau buka usaha malah jadi beban karena tidak siap dari awal.