Kota Solok, Klikpositif – Bundo Kanduang Kota Solok menggagas program Bundo Kanduang Masuk Sekolah. Program tersebut untuk kembali menghidupkan nilai-nilai adat Minang terhadap generasi penerus. Sasarannya mulai dari sekolah dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.
“Bundo Kanduang masuk sekolah ini bertujuan untuk memberikan ppengetahuan tentang sumbang 12. Serta Kato Nan Ampek terutama bagi anak-anak sekolah,” kata ketua Bundo Kanduang Kota Solok, Bundo Sitta Novembra saat peluncuran program di SDN 09 PPA Kota Solok, Rabu (7/9/2022)
Sumbang 12 merupakan perilaku yang tidak baik atau tercela. Sesuatu perbuatan yang tidak pada tempatnya atau janggal dalam adat Minang. Aturan berkehidupan bagi perempuan Minang itu menjadi salah satu cara upaya dalam menjaga martabat perempuan.
Penanaman nilai-nilai adat dan etika bagi generasi muda merupakan hal yang penting. Apalagi pada zaman sekarang, dimana generasi muda minang cenderung sudah tidak banyak yang menerapkan adab dan etika sebagai masyarakat Minang. Termasuk adat bertutur kata.
“Selama tahun 2022 ini, Bundo Kanduang Kota Solok akan mendatangi 15 Sekolah dengan peserta 70 orang persekolah. Adapun sasaran kegiatan ini ke tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA serta kampus UMMY,” terang Bundo Sitta Novembra.
Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar merespon positif progrm Bundo Kanduang Masuk Sekolah. Menurutnya, adab atau budi pekeri merupakan hal yang sangat prinsip dalam kehidupan masyarakat Minang.
“Program sangat selaras dengan visi dan misi daerah, menjadi Kota Solok Berkah, Maju dan Sejahtera (Berjuara). Salah satu yang kita inginkan yakni terwujudnya pengamalan nilai-nilai agama dan adat Minang dalam kehidupan masyarakat Kota Solok,” sebut wako.
Beberapa waktu lalu Kota Solok telah melakukan launching muatan lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau. Dengan program tersebut anak-anak diharapkan menjadi generasi penerus yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi namun tetap menanamkan memiliki jati diri sebagai masyarakat minangkabau.