PADANG, KLIKPOSITIF – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Pariwisata mengadakan Wisata Award tahun 2020 yang bertajuk “Peduli Wisata Awards”.
Award ini bertujuan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kota yang mampu menunjukan hasil yang signifikan dalam pembangunan dalam pengembangan pariwisata di daerahnya.
Acara tersebut digelar di Auditorium Gubernuran, Kamis (19/11/2020) yang dihadiri oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Bupati Walikota Se Sumbar, Kepala Dinas Pariwisata se Sumbar, Ketua Asosiasi Pariwisata (GIPI, ASITA, ASATI, ASTINDO, AELI, PHRI) dan tim penilai dari berbagai Universitas di Sumbar.
Dalam sambutan Gubernur Irwan Prayitno mengatakan Bidang pariwisata termasuk prioritas unggulan di Sumbar. Walau suasana masih pandemi Covid-19, pariwisata tetap dijalankan.
Sejumlah provinsi di Indonesia banyak melakukan penutupan tempat-tempat wisata di daerahnya dikarenakan pandemi Covid-19. Namun di Sumbar setelah melakukan PSBB melakukan kebijakan baru terkait dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan membuka kembali daerah-daerah wisata sejak awal bulan Juli 2020.
“Di Indonesia, baru Sumbar yang pertama kali membuka pariwisatanya, yaitu di Kota Bukittinggi,” ungkap Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno mengatakan, banyak gubernur menanyakan bagaimana Sumbar bisa membuka kembali pada saat wabah virus corona terus merajalela menyerang rakyat Indonesia.
“Jawabnya ya itu, setiap pengunjung yang datang ke Sumbar, pelaku yang terlibat melayani pariwisata, kita wajibkan untuk lakukan swab test (PCR). Termasuk Hotel dan Restoran ataupun tempat UMKM yang menjual produk lokal,” ucapnya.
Langkah ini dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumbar. Bahkan pemprov memberikan fasilitas swab test gratis setiap orang yang datang ke Sumbar. Dengan demikian para wisatawan yang berkunjung ke Sumbar harus sehat dan pulangpun sehat.
“Sehingga kita tetap produktif, mendapatkan penghasilan dan ekonomi bergerak. Itulah prinsip yang kita pakai selama ini,” tuturnya.
Masyarakat Sumbar boleh keluar rumah, beraktivitas, ke masjid, ke pasar dan bekerja, namun harus mengikuti protokol kesehatan.
“Isyaallah kita aman dari Covid-19 sampai nanti adanya vaksin. Sebelum datang vaksin kita tidak mampu merumahkan orang, ini mengakibatkan resesi yang menghabiskan biaya ratusan miliar,” sebut Irwan Prayitno.
Untuk itu pemprov Sumbar membuat Perda nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru yang memiliki sanksi hukum berupa denda dan pidana kurungan. Perda ini yang pertama di Indonesia yang punya sanksi pidana.
“Kepada mereka yang melanggar Covid-19, baik sanksi denda sampai Rp15 juta ataupun pidana kurungan sampai satu bulan bagi yang tidak ikut protokol kesehatan,” jelasnya.
Gubernur Irwan Prayitno menyebutkan, menurut data statistik Sumbar sudah positif pertumbuhan ekonominya yang sebelumnya minus. Itulah disebut dengan “New Normal” kembali seperti normal tetapi patuhi protokol kesehatan.
Pemprov Sumbar bersama Kabupaten Kota tetap melakukan 3T (testing, tracing, treatment) adalah fokus pemerintah dalam penanganan Covid-19. Keterbukaan masyarakat akan menjadi kunci utama dalam pelacakan kontak terdekat yang dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus memastikan pasien virus corona mendapatkan penanganan dini.
“Alhamdulillah, sampai saat ini kita masih bisa mengendalikan Covid-19. Jangan sampai kita menyerah, tunjukkan kita bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru ini,” ujarnya.
Selain itu, Irwan Prayitno juga sampaikan, hadirnya MTQ Nasional Ke XXVIII bisa meningkatkan perekonomian Sumbar dengan adanya kunjungan ribuan, hunian hotel penuh dan kunjungan pariwisata bergerak.
“Setidaknya perekonomian Sumbar terus bergerak. Apalagi sektor pariwisata potensial untuk sejahterakan masyarakat Sumbar, oleh karena itu kita semua pihak harus peduli dengan pariwisata,” ajaknya.
Selanjutnya, Irwan Prayitno berikan apresiasi kepada daerah Kabupaten dan Kota mendapat penghargaan Wisata Award tahun 2020 yang peduli dengan pariwisata.
“Semoga penghargaan yang diberikan menjadi motivasi ke depan untuk terus meningkatkan pariwisata,” tutupnya. (*)
[Hms-Sumbar]