BPBD Agam Sebut 5 Kecamatan Terancam Jika Terjadi Erupsi Marapi

AGAM, KLIKPOSITIF – Pemerintah Kabupaten Agam melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar simulasi bencana letusan Gunung Marapi di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kamis 22 Desember 2022.

Simulasi dibuka langsung Bupati Agam, Andri Warman dan melibatkan banyak instansi seperti Satpol PP Damkar, Dinsos, Dinkes, Dishub, TNI, Polri, PVMBG, PMI, Rapi, KSB hingga pemerintan kecamatan dan nagari.

Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito menjelaskan simulasi dilakukan sebagai antisipasi jika bencana Gunung Marapi benar terjadi.

“Ada 5 wilayah kecamatan di Agam yang terancam jika terjadi erupsi. Jadi simulasi kita pusatkan di sini sebagai antisipasi,” kata Bambang Warsito.

Kelima kecamatan itu adalah Ampek Angkek, Canduang, Baso, Banuhampu dan Sungai Pua.

Dalam simulasi diskenariokan erupsi Marapi mengakibatkan 44 orang meninggal dunia, jumlah pengungsi sebanyak 1.167, luka berat 64 dan hilang 31.

Selain itu, musibah ini juga mengakibatkan puluhan hektar lahan pertanian rusak.

Simulasi dititikberatkan terhadap upaya koordinasi antar instansi dalam upaya evakuasi korban meninggal maupun terluka.

Di samping itu, simulasi juga difokuskan dalam upaya mendirikan posko menampung pengungsian atau tanggap darurat bencana.

“Kita tak ingin bencana ini terjadi, namun harus siap jika itu benar terjadi,” ungkap Bambang Warsito.

Saat ini Gunung Marapi berstatus Waspada Level II.

(*)

Exit mobile version