BKKBN Sumbar Tergetkan 724 Anak Stunting Punya Bapak Asuh

SOLOK, KLIKPOSITIF – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berupaya menurunkan angka stunting. Salah satunya dengan program Bapak Asuh Anak Stunting yang bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap 29 Juni.

BKKBN Sumbar menargetkan 724 anak stunting memiliki bapak asuh pada tahun ini.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati mengatakan, pihaknya akan mengundang stok holder untuk bersama-sama menekan kasus stunting dan bersedia menjadi bapak asuh.

“Ada 724 anak di bawah dua tahun yang terindikasi stunting di seluruh Sumbar. Jika dihitung dari calon pengantin, jumlahnya membengkak jadi 2.000-an,” ujarnya usai mengikuti Harganas secara daring di rumah salah satu keluarga terindikasi stunting di Kota Solok.

Fatmawati menjelaskan, bapak asuh anak stunting merupakan aksi gotong royong dalam menekan angka stunting. Bapak asuh akan membantu asupan gizi anak selama 6 bulan dengan perkiraan biaya Rp500 ribu sebulan.

“Kita mengajak pejabat, pengusaha, perantau dan siapa saja yang memili kelebihan rezeki untuk membantu anak stunting. Sekali 6 bulan kita evaluasi untuk melihat perkembangan anak asuh,” terangnya.

Ia melanjutkan, BKKBN akan menggandeng BAZNAS di masing-masing daerah untuk menyalurkan bantuan.

“Jadi orang tua asuhnya nanti akan menyalurkan bantuannya pada Baznas, lalu Baznas yang akan memberikan bantuan peningkatan gizi itu pada keluarga yang memiliki anak terindikasi stunting,” sebutnya.

Pada kegiatan daring itu BKKBN mengukuhkan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting karena kepeduliannya terhadap masalah stunting.

KASAD Dudung Abdurachman menjadi tokoh publik yang memiliki antusias tinggi terhadap program Bapak Asuh Anak Stunting yang digagas oleh BKKBN. Dudung, nantinya akan menjadi donatur untuk ratusan anak berisiko stunting.

Exit mobile version