BKKBN Akan Ganti Nama Kampung KB, Ini Nama Barunya!

Penggantian kepanjangan kampung KB (keluarga berencana) menjadi kampung Keluarga berkualitas

Sekretaris Utama BKKBN RI H Nofrijal menyerahkan bantuan 13 unit lampu penerangan jalan umum, bantuan bahan bangunan untuk kampung KB kelurahan Bukik Gado-gado diterima oleh Ketua Pokja Pesona Indah Bukit Gado-Gado Veri dan disaksikan oleh Camat Padang Selatan Teddy Antonius, SSTP, MM

Sekretaris Utama BKKBN RI H Nofrijal menyerahkan bantuan 13 unit lampu penerangan jalan umum, bantuan bahan bangunan untuk kampung KB kelurahan Bukik Gado-gado diterima oleh Ketua Pokja Pesona Indah Bukit Gado-Gado Veri dan disaksikan oleh Camat Padang Selatan Teddy Antonius, SSTP, MM (Istimewa)

PADANG, KLIKPOSITIF – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan 'rebranding' dengan tujuan memperbarui semangat dan 'image' program KB di tengah masyarakat.

Salah satunya adalah penggantian kepanjangan kampung KB (keluarga berencana) menjadi kampung Keluarga berkualitas. Sekretaris Utama BKKBN RI H Nofrijal mengatakan, sebenarnya penggantian itu adalah aspirasi banyak orang supaya tidak eksklusif KB.

“Karena pembangunan kampung KB integral semua sektor bisa masuk, dan bapak presiden juga mengusulkan agar menganti nama kepanjangan menjadi kampung keluarga berkualitas,” kata mantan Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar ini usai melakukan kunjungan ke kampung KB Bukik Gado-gado Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, Minggu 2 Februari 2020.

Menurut dia, penggantian nama kepanjangan kampung KB tersebut sangat diterima oleh masyarakat. Saat ini, pihaknya menunggu regulasinya karena nama dan kepanjangan kampung KB yang lama sudah diatur dalam keluarga berencana. Selain itu, juga sudah masuk dalam nomenklatur-nomenklatur perencanaan, termasuk di Bapenas, dalam dokumen RPJM, Renstra dan yang lainnya.

“Keluarga berkualitas adalah cerminan KB ke depan, karena kita sudah memulai dengan pendekatan, dengan keluarga berkualitas. Rencananya, sebelum Harganas sudah diluncurkan. Termasuk dengan KKBPK, menjadi bangga kencana (pembangunan keluarga, kependudukan dan KB) nanti diluncurkan pas jambore,” jelasnya.

Kalau nanti kampung KB jadi ikon utama pada Harganas, maka jambore kampung KB akan menjadi agenda pokok di dalam Harganas. “Karena berbarengan, kita sedang melakukan rebranding logo, taglinenya, lagu, hingga baju dinas,” ulasnya.

Terkait kampung KB Bukik Gado-gado adalah salah satu kampung KB mandiri yang ada di Indonesia, belum ada intervensi dengan pembiayaan dari pemerintah. Di Indonesia sudah ada lebih dari 15.400 kampung KB, 10 persen diantaranya adalah kampung KB mandiri.

“Kampung KB Bukik Gado-gado ini usianya masih muda, tapi semangat lurah, camat dan warganya sangat luar biasa. Tapi nanti kita pemerintah juga akan turun tangan untuk membantu,” sambung dia.

Meskipun kampung KB Bukik Gado-gado sudah memiliki rumah dataku, namun Nofrijal meminta agar pengelolaan data tersebut dilakukan dengan digital agar memudahkan mendapatkan data masyarakat. Baik itu data jumlah pasangan usia subur, jumlah lansia, warga kurang mampu, dan data warga yang sudah berKB.

“Saya bangga dan apresiasi semangat masyarakat di sini, selain mendapatkan juara dua tingkat nasional kampung sadar wisata, mereka juga punya kampung KB mandiri. Mudah-mudahan ke depan dikelola dengan baik lagi,” harapnya.(*)

Exit mobile version