KLIKPOSITIF – Bank Indonesia memperkirakan kinerja penjualan eceran pada Maret 2022 yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 204,0 atau tumbuh 2 persen (mtm).
Angka tersebut lebih tinggi dbanding minus 4,5 persen (mtm) pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan keterangan BI Senin (11/4), peningkatan terjadi pada sebagian besar kelompok terutama kelompok sandang, suku cadang dan aksesori.
Selain itu, juga barang budaya dan rekreasi serta makanan, minuman dan tembakau.
“Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat saat pelonggaran PPKM akibat kasus COVID-19 yang melandai serta ramadan,” kata Kepala Departemen Komunikasi, Erwin Haryono
Secara tahunan, penjualan eceran Maret 2022 tumbuh yaitu 8,6 persen (yoy) namun lebih rendah dari 12,9 persen (yoy) pada Februari 2022.
Kelompok yang tercatat tetap tumbuh tinggi antara lain bahan bakar kendaraan bermotor serta makanan, minuman dan tembakau.
Pada periode sebelumnya yakni Februari 2022, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) BI mengindikasikan kinerja penjualan eceran yang tetap kuat.
Sementara dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Mei 2022 (3 bulan yad) dan Agustus 2022 (6 bulan yad) meningkat.
Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei dprediksikan mencapai 141,3 atau lebih tinggi 139,1 sejalan dengan pola historis kenaikan harga saat HBKN Idul Fitri.
Kemudian IEH Agustus 2022 diperkirakan meningkat menjadi 132,4 dari 129,8.