Bersama Perantau, Pemko Solok Terus Dorong Peralihan Status UMMY dari PTS Menjadi PTN

Pemerintah Kota Solok melakukan FGD soal peningkatan pendidikan di Sumbar bagian selatan bersama para perantau dan pemerhati pendidikan di Jakarta.(Prokomp)

Pemerintah Kota Solok melakukan FGD soal peningkatan pendidikan di Sumbar bagian selatan bersama para perantau dan pemerhati pendidikan di Jakarta.(Prokomp)

Solok Kota, Klikpositif – Berbagai elemen di Kota Solok terus berikhtiar dalam mendorong kenaikan status UMMY dari swasta menjadi perguruan tinggi negri (PTN). Peralihan status akan membawa dampak dampak positif bagi daerah dan masyarakat. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap UMMY juga akan meningkat.

Menurut Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, UMMY menjadi simbol pendidikan tinggi di wilayah Sumatra Barat bagian selatan. Dalam perjalanannya, kampus kebanggaan masyarakat Solok ini sudah menjalani beragam dinamika.

“Dari dinamika itu, UMMY Solok terus bertahan hingga saat ini. Kampus kebanggaan kita ini telah banyak melahirkan ribuan lulusan yang berkarir di berbagai bidang. Lulusan UMMY juga sudah memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah, bangsa dan negara,” kata Ramadhani Kirana Putra.

Hal itu disampaikan Ramadhani Kirana Putra dalam forum group discussion (FGD) pendidikan Kota Solok bersama perantau, Rabu (18/5/2022) malam di Jakarta. Di antara lembaga perantau yang hadir yakni, Keluarga Besar Kota Solok (KBKS), Solok Saiyo Sakato (S3) dan Ikatan Perantau Minang (IPM) serta pemerhati pendidikan minang di Jakarta.

Sementara itu, dari Kota Solok hadir langsung ketua yayasan, Suryadi Hasmi bersama jajaran pengurus, Rektor UMMY Solok, Prof. Sayhri Ali Akbar. Kemudian kepala Bappeda, Desmon, Kadis Kominfo Heppy Darmawan dan lainnya.

Menurut Ramadhani, Pemerintah Kota Solok juga menyiapkan tanah seluas 30 hektare sebagai salah satu syarat peralihan status UMMY menjadi PTN. Nantinya, tanah ini dihibahkan ke pemerintah pusat untuk dibangunkan fasilitas kampus.

“Oleh karena itu, saya berharap doa dan dukungan bersama serta bantuan untuk memaksimalkan potensi yang ada. Terutama potensi komunikasi dan lobby ke pemerintah pusat agar proses peningkatan status UMMY ini agar dapat terealisasi secepatnya” ungkap Wawako.

Disisi lain, Rektor UMMY, Prof Syahro mengatakan, peningkatan status UMMY akan membawa perubahan dan dampak positif di wilayah Sumatera Barat bagian selatan. Selain pemerataan pelayanan pendidikan, juga akan membawa dampak di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

“Besar harapan kita semua, harapan masyarakat Solok dan juga Sumatra Barat, agar cita-cita ini bisa terwujud. Ini akan menjadi titik penting dalam memajukan pendidikan di Sumbar bagian selatan dan juga bagi generasi penerus ranah Minang,” sebut Prof. Syahro.

Exit mobile version