Beroperasional Bulan Ini, 2 Tenda BNPB Didirikan di SPH

Kondisi kasus COVID-19 di Sumatera Barat (Sumbar) dari beberapa waktu belakangan terus mengalami kenaikan.

RS darurat di SPH

RS darurat di SPH (Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Kondisi kasus COVID-19 di Sumatera Barat (Sumbar) dari beberapa waktu belakangan terus mengalami kenaikan. Bahkan berdasarkan hasil pemeriksaan tes swab PCR yang dikeluarkan Laboratorium Universitas Andalas, tercatat 1.664 orang positif Covid-19 pada Senin (2/8/2021) lalu.

Dari 1.664 warga yang positif itu ditemukan setelah Laboratorium Unand memeriksa 7.380 sampel. Oleh karena itu, dalam upaya penanganan jumlah penderita COVID-19 yang terus mengalami kenaikan, Semen Padang Hospital (SPH) sebagai salah satu rumah sakit penanganan COVID-19 di Sumbar mendirikan dua tenda dari BNPB sebagai rumah sakit darurat jika tempat tidur di rumah sakit tersebut tidak muat menampung pasien yang terkena COVID-19.

Direktur Utama SPH melalui Kepala Bagian Corporate Communication dr Dewi Nensi Putri, MARS mengungkapkan, pendirian tenda tersebut sebagai mitigasi resiko/antisipasi dalam menyikapi lonjakan pasien COVID-19,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pendirian tenda sebagai RS Darurat tersebut di SPH dilakukan setelah adanya koordinasi antara BNPB, Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dan Dinas Kesehatan Kota Padang. Pendirian tenda itu katanya masih proses persiapan sehingga nanti sudah dapat digunakan dalam penanganan terhadap pasien COVID-19 yang butuh perawatan tapi sudah kehabisan Tempat Tidur (TT) di SPH.

“Masing-masing tenda tersebut memiliki kapasitas 15 TT, sehingga totalnya ada 30 TT dari RS darurat tersebut. Jika telah dapat digunakan, tenda tersebut dipisahkan untuk laki-laki dan perempuan,” lanjutnya.

Penyelesaian sarana prasarana tenda darurat ditargetkan di pertengahan bulan Agustus 2021 ini.

“Penggunaan tenda tersebut tergantung bagaimana kondisi COVID-19 di Sumbar nanti,” tuturnya.

Exit mobile version