Bekerjasama dengan Puskesmas Luki, SD Semen Padang Lakukan Vaksinasi

Siswa SD Semen Padang foto bersama usai mengikuti vaksinasi anak usia 6-11 tahun dengan memegang kertas karton bertuliskan "Pasukan Berani Vaksin"

Hayati Motor Padang

PADANG, KLIKPOSITIF – Menindaklanjuti Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Nomor: 421.1/ 456 /Dikbud/Dikdas.03/2022 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Anak Usia 6 sanpai 11 Tahun untuk Mencegah Covid-19, SD Semen Padang menggelar vaksinasi pada Kamis (17/2/2022).

Bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Lubuk Kilangan dan Polsek Lubuk Kilangan, vaksinasi yang digelar oleh sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Igasar Semen Padang itu diikuti sebanyak 118 orang siswa. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya berasal dari SD Negeri 02 Indarung dan SD Negeri 20 Indarung.

“Jadi, anak kita yang divaksin hari ini jumlahnya 115 orang. Karena tiga siswa lainnya berasal dari sekolah lain di Indarung. Alhamdulillah, pelaksanaan vaksinasi hari berjalan lancar. Orangtua juga ikut mendampingi anaknya untuk vaksin,” kata Kepala Sekokah SD Semen Padang  Efi Asmanto, S.Ag.

Vaksinasi kali ini, katanya melanjutkan, merupakan gelombang kedua. Vaksinasi gelombang pertama digelar 7 Februari 2022, atau bertepatan dengan keluarnya Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang tentang Pelaksanaan Vaksinasi Anak Usia 6 sampai 11 Tahun untuk Mencegah Covid-19.

Pada vaksinasi gelombang pertama, sebanyak 26 orang siswa divaksin. Namun begitu, di luar gelombang pertama dan kedua, juga ada 31 siswa yang telah ikut vaksin secara mandiri. “Jadi, total seiswa SD Semen Padang sampai hari yang divaksin sebanyak 172 orang dari jumlah siswa keseluruhannya sebanyak 469 orang,” ujar Efi.

Senin depan, sebut Efi, siswa yang tekah divaksin akan tetap belajar tatap muka seperti biasanya. Sedangkan yang tidak divaksin, belajar daring dari rumah melalui aplikasi google classroom, sehingga tidak merepotkan orangtua untuk menjemput tugas anaknya ke sekolah.

“Siswa yang belajar di rumah juga akan tetap dimonitoring dan dilakukan bimbingan tugas dan materi melalui google classroom. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada anak-anak yang belum divaksin,” bebernya.

Sekretaris Satgas Covid-19 Yayasan Igasar Semen Padang M. Alayu mengatakan bahwa saat ini, persentase vaksinasi di SD Semen Padang sebanyak 37 persen. Terhadap yang belum divaksin, SD Semen Padang tidak akan melakukan pemaksaan.

Vaksinasi untuk siswa dilakukan atas persetujuan tertulis orangtua atau walimurid. “Kalau tidak ada persetujuan, tidak diikutkan vaksin. Sebelum pelaksanaan vaksin, kami bersama Puskesmas Lubuk Kilangan juga sudah mengedukasi dan mensosialisasikan vaksinasi kepada orangtua siswa,” katanya.

Salah seorang siswa SD Semen Padang bernama Ibrahimovic mengatakan bahwa dirinya mau divaksin, karena vaksinasi dapat merangsang antibodi untuk mengenali virus, sehingga dapat mengurangi resko terpapar virus Covid-19.

“Saya mau vaksinasi karena ingin meningkatkan antibodi. Setelah divaksin, efek yang saya rasakan hanya nyeri di lengan. Saya vaksin atas kemauan sendiri, tidak ada paksaan dari sekolah,” kata pelajar Kelas V itu.

Hal yang sama juga disampaikan Fatiya Zivara, siswa SD Semen Padang lainnya yang duduk di kelas IV-C1. Kata dia, dirinya mau divaksin supaya bisa belajar tatap muka.

“Gak ada paksaan untuk vaksin. Saya mau divaksin supaya anatibodi kuat. Setelah vaksin rasanya pegal-pegal,” ujarnya.(*)

Exit mobile version