SOLSEL, KLIKPOSITIF – Bawaslu Kabupaten Solok Selatan laksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif terhadap pelajar, mahasiswa tokoh agama dan PKK Kecamatan didaerah itu.
Komisioner Bawaslu Solok Selatan Divisi Pengawasan, Ade Kurnia Zelli mengatakan, terbatasnya personil dilembaga tersebut diharapkan peran aktif masyarakat melalui pengawasan partisipatif sebagai langkah untuk mengoptimalkan pencegahan pelanggaran Pemilu.
“Suksesnya Pemilu itu, bukan dilihat dari banyaknya penindakan yang dilakukan tetapi seberapa banyak potensi pelanggaran yang dapat dicegah,” kata Ade di salah satu hotel di Solok Selatan, Minggu, 13/11.
Sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut Komisioner Penyiaran Indonesia Robert Cenedy mengatakan, yang menurunkan kualitas Pemilu yaitu masih banyaknya pelanggaran pelaksanaan pemilu tersebut.
Menurutnya, ada beberapa aspek yang menyebabkan pelanggaran itu terjadi, pertama dari aspek peserta, seperti masih menggunakan politik uang, bahkan mengangkat isu sara, adanya intimidasi.
Kemudian dari aspek pemilih masih minimnya akses pemilih untuk menggunakan hak pilihnya seperti kurangnya informasi tentang hari pemilihan, pemilih masih permisif terhadap politik uang dan level partisipasi pemilih hanya sebatas menggunakan hak pilih dan belum ikut andil dalam pengawasan.
Sedangkan dari aspek penyelenggara seperti tidak netral dan tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya.
“Pengawasan partisipatif ini sangat penting untuk menjaga kualitas pemilu baik proses selama tahapan maupun hasil hasil dari pemilu,” ujarnya.
“Kalau semua elemen masyarakat sudah ikut mengawasi maka akan mengurangi kemungkinan kecurangan dari peserta pemilu sehingga dihasilkan Pemilu jujur adil dan berintegritas sesuai harapan semua pihak”, katanya.