Bantu Ekonomi Masyarakat, Kementrian BUMN Hadirkan Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM di Kota Solok

Stafsus Kementrian BUMN< Arya Sinulingga dan Wawako Solok meninjau pasar rakyat dan bazaar UMKM di Terminal Bareh Solok.(Prokomp)

Stafsus Kementrian BUMN< Arya Sinulingga dan Wawako Solok meninjau pasar rakyat dan bazaar UMKM di Terminal Bareh Solok.(Prokomp)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Solok Kota, Klikpositif – Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar pasar rakyat dan bazaar UMKM di Kota Solok, Sabtu (30/7/2022). Pasar murah dan bazaar dipusatkan di Terminal Bareh Solok mendapat sambutan antusias dari masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah di Kota Solok.

Dalam Pasar Rakyat, pihak BUMN menyediakan sedikitnya 4 ribu paket sembako yang berisi beras 5 kilogram, minyak goreng dan gula takaran 1 kilogram. Harga satu paket sembako hanya dijual Rp65 ribu. Harga tersebut jauh lebih murah dari harga di pasaran.

Kegiatan pasar rakyat dan bazar UMKM dihadiri langsung staf khusus Kementrian BUMN, Arya Sinulingga bersama GM PT. Pelindo II, Nunu Husnul Khitam. Turut hadir Wakil Wali Kota Solok, H. Ramadhani Kirana Putra dan pihak terkait.

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan, kedatangannya ke Kota Solok untuk mengecek langsung bagaimana pelaksanaan program-program BUMN di daerah. Terutama program pembinaan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada di Kota Solok.

“Kementrian BUMN punya program strategis dalam mendorong kemandirian UMKM. Program tersebut menjadi salah satu upaya dalam peningkatan kesejhateraan masyarakat melalui pembinaan dan akses permodalan,” paparnya.

Wawako Solok, Ramadhani Kirana Putra menyambut positif hadirnya Kementrian BUMN melalui Pelindo II dalam mebantu masyarakat. Menurutnya, sembako merupakan kebutuhan krusial yang mesti terjamin keberadaannya di tengah masyarakat.

“Seperti kita ketahui, ekonomi masyarakat masih dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Untuk itu perlu dukungan dari berbagai pihak dalam mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah,” sebut Dhani.

Ia mengharapkan, Kementrian BUMN terus menghadirkan program-programnya di Kota Solok. Terutama terkait pembinaan terhadap UMKM. Apalagi, dengan letak strategis Kota Solok di jalur lintas Sumatra, menjadi peluang besar dalam membuka ruang pasar bagi produk UMKM.

“Dengan pembinaan dan bimbingan dari Kementrian BUMN, kita yakin, UMKM Kota Solok bisa naik kelas. Pasar produk tidak hanya dalam daerah, tapi menembus pasar nasional,” harap Wawako.

Exit mobile version