AGAM, KLIKPOSITIF – Tim Pengabdian Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait teknologi pengolahan air, sistem resirkulasi akuakultur (RAS), dan budidaya ikan air tawar kepada masyarakat Nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Didanai sepenuhnya oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan, Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dengan Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan ruang lingkup pemberdayaan kemitraan Masyarakat tahun 2024, kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan lima orang dosen Fakultas Teknik Unand.
Mereka terdiri dari Dr. Eng. Dendi Adi Saputra, S.T., M.T., sebagai Ketua Tim Pengabdian, dengan anggota Ir. Sabril Haris, Ph.D dari Departemen Teknik Sipil, Ir. Adly Havendri, M.Sc dan Dr. Eng. Ir. Eka Satria dari Departemen Teknik Mesin, serta Ir. Ridwan, MT dari Departemen Teknik Lingkungan.
Kegiatan pengabdian itu digelar secara bertahap yang diawali dengan sosialisasi yang dilakukan pada 3 Agustus 2024 di Masjid Al-Jihad Jorong Kasiak, Nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, para pemuda, setempat dan juga Wali Nagari Magek.
Selain dosen Fakultas Teknik Unand, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi itu, juga melibatkan perwakilan dari Kelompok Budidaya Perikanan (POKDAKAN) Sangkuriang Jaya Agam, Elfi Yanto, S.E.
Elfi Yanto, atau yang kerap disapa Epi pada kesempatan itu menyampaikan bahwa dahulunya, Nagari Magek merupakan salah satu sentral budidaya perikanan yang maju dan terkenal di Sumatera Barat, bahkan Nagari Magek mendapatkan gelar Nagari Panjua Anak.
“Saat ini upaya yang dilakukan seperti ungkapan Mambangkik Batang Tarandam, yang mana tindakannya dibutuhkan sosialisasi serta pelatihan yang mumpuni bagi generasi sekarang agar budidaya ikan yang dahulunya menjadi penghasilan pokok masyarakat Nagari Magek tidak hanya menjadi sejarah tetapi bisa kembali dikembangkan.” kata Epi.
Ketua Tim Pengabdian Teknik Unand, Dr. Eng. Dendi Adi Saputra, S.T., M.T. menyebutkan, sosialisasi dan pelatihan ini pada prinsipnya dilakukan untuk mengatasi permasalahan dengan memaksimalkan potensi yang ada di nagari, dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, terutama generasi muda.
“Jadi, sebagai upaya keberlanjutan, pada program pengabdian ini juga dilakukan pilot project demonstrasi lapangan berupa penerapan teknologi filter air bersih yang inovatif dan praktik langsung pembuatan dan budidaya di kolam bersama masyarakat dan pemuda jorong Sawah Ladang dan Jorong Kasiak, Nagari Magek,” kata Dendi, Senin, (24/9/2024).
Saat ini, kata Dendi melanjutkan, teknologi filter air dan kolam bak ikan itu sudah bisa digunakan oleh pemuda, maupun masyarakat sekitar Jorong Kasiak, maupun Sawah Ladang, dan telah menghasilkan lebih kurang 24 ribu benih ikan yang siap untuk dibudidayakan.
“Melalui program pengabdian ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan kualitas air bersih dan mengembangkan potensi budidaya ikan di Nagari Magek, sehingga dapat jaya kembali dan berkontribusi dalam membangkitkan potensi perekonomian masyarakat,” ujarnya.
“Tidak hanya itu, dengan adanya upaya untuk membangkitkan kembali potensi budidaya perikanan ini, maka kami juga berharap Nagari Magek nantinya bisa menjadi pusat pelatihan dan budidaya perikanan yang dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan oleh generasi muda Nagari Magek,” sambung Dendi.(*)