B2SA Goes to School, Percepat Penurunan Stunting di Kota Solok

Pemberian makan siang B2SA untuk pelajar SD Kota Solok.(Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Kota Solok, Klikpositif – Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat bersama Dinas Pangan Kota Solok mengintensifkan program percepatan penurunan stunting. Salah satunya melalui program peningkatan konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan seimbang (B2SA) untuk tumbuh kembang anak usia sekolah.

Selasa (28/5/2024), Dinas Pangan Sumbar dan Dinas Pangan Kota Solok melaksanakan program B2SA di Masjid Agung Al-Muhsinin. Dalam kegiatan itu, melibatkan pelajar dari SD N 17 Ari dan juga MIN Kota Solok serta melibatkan Ventriloquis Uda Obe.

Perwakilan Dinas Pangan Sumbar, Derry Swasti mengatakan, program B2SA merupakan kampanye untuk mengenalkan makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman bagi anak-anak sehingga bisa menjadi pola konsumsi sehari-hari. Asupan gizi anak harus terpenuhi untuk hidup sehat, aktif dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.

“Sebagaimana kita ketahui permasalahan stunting sangat menjadi perhatian bagi pemerintah. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi,” terangnya.

Penganekaragaman pangan yang dikonsumsi menjadi sangat penting karena tidak ada satu jenis pangan yang lengkap gizinya kecuali ASI. Dalam pencegahan dan penanganan stunting, pemenuhan gizi yang seimbang sesuai kebutuhan anak sangat penting.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Asfiyeni menyampaikan, membiasakan pola hidup sehat melalui budaya konsumsi Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) perlu dilakukan sejak usia dini untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berprestasi.

“Edukasi melalui Ventiloquis Uda Obe ini sangat menarik bagi anak-anak, mudah dipahami sehingga menjadi ingatan jangka panjang terkait dengan konsumsi makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman. Program ini perlu kita galakkan di seluruh sekolah,” jelas Asfiyeni.

Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Kota Solok, Ny. Dona Ramadhani Kirana Putra mengharapkan, program B2SA bisa berjalan secara berkelanjutan. Peran guru juga sangat penting untuk menyosialisasikan akan pentingnya B2SA bagi anak. “Kita harus bergerak serentak dalam menurunkan stunting di Kota Solok,” ajaknya.

Exit mobile version