BOLA, KLIKPOSITIF — Cuope de France menggunakan aturan yang jauh berbeda dari kompetisi kebanyakan soal penggunaan nomor punggung pemain.
Jika biasanya dalam sebuah pertandingan sepakbola semua pemain bebas menentukan nomor punggung sendiri yang disesuaikan, hal itu tidak berlaku dalam ajang ini.
Aturan tersebut yakni mengatur soal pemain yang berada di dalam line up (daftar) wajib menggunakan nomor punggung 1-18.
Kemudian aturan lain juga diterapkan untuk pemain yang menjadi starter. Dalam kompetisi ini, semua pemain starter diwajibkan menggunakan nomor punggung 1-11.
Hal itu dibuktikan dalam laga Paris Saint-Germain melawan EA Guingamp, dimana saat itu gelandang Javier Pastore mengenakan nomor punggung 10. Padahal, nomor itu biasa digunakan bintang Neymar.
Penggunaan nomor punggung itu juga harus sesuai dengan posisi masing-masing pemain.
Thomas Meunier yang bermain di posisi bek kanan memakai nomor punggung 2 milik Thiago Silva. Ada juga Julian Draxler yang bermain sebagai gelandang tengah, mengenakan nomor 8 milik Thiago Motta.
Marca menulis, peraturan mengenai nomor punggung ini tidak bisa dianggap remeh, karena klub Cactus Sainte-Anne harus tersingkir dari Piala Perancis tahun ini lantaran gagal mengenakan nomor kostum yang sesuai.
Sedangkan di turnamen Piala Liga Perancis, tidak ada aturan khusus.Peraturan mengenai nomor punggung dan sponsor hanya diberlakukan di Piala Perancis, sedangkan di Piala Liga Perancis tidak ada aturan khusus.
Lebih dari itu, klub peserta juga tidak diizinkan memasang sponsor utama mereka di bagian dada kostum para pemainnya. Sponsor yang dicantumkan merupakan sponsor milik Federasi Sepak Bola Perancis.
Selain masalah nomor punggung dan sponsor klub, Piala Perancis juga tidak menggunakan nama punggung.
Nama punggung diganti dengan sposor turnamen tersebut. Semua kondisi itu berbeda dengan turnamen lainnya di sepak bola Perancis.
Sebab untuk Piala Liga atau Coupe de la Ligue, penggunaan sponsor klub, nomor, dan nama punggung sama dengan di Ligue 1.(*)