PASABAR, KLIKPOSITIF – Tim gabungan dari Mabes Polri menggerebek lokasi yang diduga tambang emas ilegal di Jorong Tombang, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasbar, Provinsi Sumbar, Sabtu (13/5/2023). Penggerebekan dilakukan setelah adanya informasi yang disampaikan sebelumnya oleh Anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade.
Tim gabungan dari korps baju coklat itu, terdiri dari Bareskrim Mabes Polri, Ditkrimsus Polda Sumbar, Polres Pasbar dan Polsek Talamau. Tim tersebut, dipimpin oleh Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Mohammad Irhamni.
Tim bergerak dari Simpang Empat Pasbar sekitar pukul 09.00 WIB menuju lokasi. Sekitar enam jam, tepatnya pukul 15.00 WIB, puluhan personel Polri itu sampai di lokasi. Sayangnya, kedatangan tim gabungan ini diduga bocor atau telah diketahui para pelaku tambang ilegal ini, sehingga saat penggerebak, tak satupun terduga pelaku yang diamankan.
Di lokasi penggerebekan, tim hanya melihat sisa-sisa pasir tambang yang masih ditemukan butiran emas yang dibiarkan pelaku yang kabur, 29 pondok kayu yang digunakan untuk penambang liar bekerja atau beristirahat, sisa BBM jenis solar serta sejumlah alat berat yang digunakan pelaku untuk mengoperasikan menambang emas secara ilegal.
“Tidak kami temukan ada pekerja di lokasi tambang. Tapi, sejumlah alat berat disegel petugas, dan BBM solar juga diamankan. Lokasinya cukup jauh dari Simpang Empat, sekitar enam jam perjalanan darat. Kami naik motor, kemudian setelah itu jalan kaki, serta melintasi aliran sungai. Medannya sangat ekstrem dan berbahaya,โ kata Irhamni, Sabtu (13/5/2023) malam.
Irhamni juga mengatakan, tim turun ke lapangan pasca-informasi yang disampaikan anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade kepada Kapolda Sumbar dan juga Kapolri. โKita turun berdasarkan informasi Pak Andre Rosiade ke Kapolri. Kami turun baik dari Mabes, Polda Sumbar, Polres Pasbar sampai Polsek Talamau,” ujarnya.
Terkait tidak adanya ditemukan pekerja tambang emas ilegal di lokasi penggerebekan, Irhamni menduga sepertinya para pemilik tambang emas ilegal atau pelaku sudah memiliki sistem yang sistematis. Membangun pintu pantau yang bisa mendeteksi adanya orang yang datang selain mereka. Dibangun beberapa unit di pintu-pintu masuk.
โMungkin dari jauh kelihatan saat kita datang dan mereka langsung kabur. Posisi lokasi di atas gunung di arah aliran sungai, pintu masuk terbatas. Jadi, kami pastikan bahwa lokasi tambang iolegal yang kami gerebek itu baru saja ditinggalkan dan mereka tahu dari pos pantau orang,” bebernya.
Meski tak menangkap satu pelaku pun, kata Irhamni melanjutkan, Polri tetap menindaklanjuti masalah tambang ilegal ini. Tim akan terus mengejar pelaku tambang sampai penyuplai BBM. โKami dari Mabes Polri bersama Polda dan Polres-Polres di Sumbar akan terus bergerak mencari pelaku. Juga akan terus dilakukan penertiban untuk memastikan tidak ada lagi tambang-tambang yang meresahkan dan merusak alam. Ini adalah perintah Kapolri dan Kapolda Sumbar,โ tegasnya.
Terkait penggerebekan yang dilakukan Mabes Polri, Andre Rosiade mengucapkan terima kasih kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang telah menjadikan informasi yang diberikannya beberapa waktu lalu sebagai atensi. Bahkan, langsung meminta Bareskrim dan Polda Sumbar turun ke lokasi.
โAlhamdulillah, terima kasih Pak Kapolri dan Pak Kapolda yang sudah turunkan tim gabungan ke lokasi diduga tambang emas ilegal. Meski hari ini belum ada yang tertangkap, kami yakin para pelaku akan terus diburu oleh Polri,โ kata Andre Rosiade.
Sebelumnya, Andre Rosiade meminta Kapolri dan Kapolda Sumbar memberantas aktivitas tambang emas ilegal di Pasaman Barat. Teranyar, tambang ilegal kembali ditemukan marak di Kecamatan Talamau, Pasbar. Tambang menggunakan alat berat berupa ekskavator dan sejenisnya.
โKami kembali mendapatkan banyak laporan terkait aktivitas tambang ilegal yang membahayakan masyarakat dan merusak lingkungan. Semakin hari laporan semakin banyak ke kami. Artinya, apapat yang ada di sana, mulai dari Kapolsek dan Kapolres belum menindaklanjutinya. Karena itu, hari ini kami menghubungi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono,โ kata Andre Rosiade, Senin (8/5/2023). (*)