Solok Kota, Klikpositif – Arisan panggung pidato adat menjadi agenda rutin yang senantiasa dilaksanakan di Kota Solok, Sumatra Barat.
Panggung pidato adat dilakukan secara bergilir dari satu panggung ke panggung lain. Panggung ini sarana belajar seni bertutur kata adat bagi generasi muda pelaku adat.
Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra mengku sangat bangga karena hingga kini tokoh dan pelaku adat Kota Solok masih konsisten menjaga silaturahmi dan merawat regenerasi pelaku pidato adat.
“Ini bentuk kecintaan para tokoh Kota Solok terhadap pelestarian seni tradisi daerah,” kata Dhani saat membuka panggung pidato adat di Masjid Nurul Yaqin, Kelurahan Kampung Jawa, Kamis (10/3/2022).
Dhani optimis, Kota Solok akan terus maju. Hal itu berkaca dari kebersamaan antara niniek mamak, alim ulama, cadiek pandai dan bundo kanduang bersama pemerintah daerah.
Pelaksanaan peran dan fungsi lembaga dan tokoh menjadi bekal dalam merawat eksistensi adat dan seni tradisi sebagai identitas daerah. Begitu juga dalam membangun daerah.
“Mohon selalu masukan dan saran. Tegur kami apabila dalam menjalankan roda pemerintahan ada kebijakan yang menyimpang. Semua ini demi kemajuan kota yang kita cintai ini,” harap Wawako.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, H.Irzal Ilyas Dt.Lawik Basa mengatakan, sinergi tokoh adat, bundo kanduang dan tokoh masyarakat dengan pemerintah daerah menjadi modal dasar dalam membangun daerah.
“Dari panggung pidato adat ini dapat kita lihat, kekompakan tokoh dan pemerintahan dalam merawat seni tradisi. Tentunya hal serupa juga berlaku untuk pembangunan daerah ke depannya,” kata mantan Wali Kota Solok itu.