Kota Solok, Klikpositif – Arisan Pangguang Pidato Adat menjadi salah satu wadah dalam melestarikan nilai-nilai adat dan budaya bagi generasi muda Kota Solok. Tidak hanya itu, juga media menumbuhkan nilai-nilai moral yang sangat penting dalam kehidupan.
Pangguang pidato adat menjadi salah satu upaya dari Pemerintah Kota Solok bersama lembaga adat dalam mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat berlandaskan dengan Adat Basandi Syara’, Syarat Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
“Melalui Pangguang Pidato Adat, kita bisa melestarikan dan memperkenalkan nilai-nilai adat dan budaya Minang serta nilai moral terhadap generasi muda,” ungkap Wawako Solok, Ramadhani Kirana Putra saat menghadiri arisan Pangguang Pidato Adat di kelurahan Tanah Garam, Rabu (25/10/2023).
Kehidupan adat masyarakat Minang sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai keagamaan. Hal tersebut lantaran adat Minang berlandaskan terhadap ajaran agama Islam. Hal itu sesuai dengan ungkapan Syara’ Mangato Adat Mamakai, artinya, hukum agama menjadi landasan bagi pelaksanaan adat.
Menurut Dhani, sejatinya, adat Minangkabau merupakan ketentuan yang mengatur kehidupan masyarakat, yang didasarkan pada ajaran agama Islam. Adat dan ajaran agama memiliki korelasi kuat sebagai pedoman bagi masyarakat dalam berkehidupan.
“Kedua nilai ini (Agama dan adat) menjadi landasan dan acuan bagi masyarakat Minang dalam berkehidupan. Nilai-nilai harus senantiasa terjaga dan terawat serta teraplikasikan dalam kehidupan masyarakat Kota Solok,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Dhani menegaskan, pemerintah Kota Solok terus konsisten memberikan pembinaan serta dukungan agar panggung pidato adat yang saat ini bisa terus tumbuh dan berkembang. Begitu juga program-program keagamaan.
“Visi Kota Solok menjadi Kota Beras Serambi Madinah yang berkah maju dan sejahtera sangat sejalan dengan nilai agama dan juga adat. Masjid-masjid kita makmurkan, adat dan budaya terus dilestarikan dan ini menjadi kekuatan dalam mewujudkan Kota Solok yang maju dan sejahtera,” tutupnya.
