KLIKPOSITIF — Aset crypto telah menjadi bagian penting dari ekosistem keuangan global, termasuk di Indonesia. Perkembangan ini tidak hanya menarik perhatian investor, tetapi juga menuntut pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai aspek teknis yang mempengaruhi harga crypto.ย
Salah satu konsep penting yang sering dibahas dalam dunia cryptocurrency adalah total supply dan circulating supply. Bagi para pemula yang baru memasuki dunia crypto Indonesia, memahami istilah-istilah ini sangatlah penting karena akan membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Artikel ini akan membahas perbedaan antara total supply, max supply, dan circulating supply, serta bagaimana ketiganya dapat mempengaruhi harga kripto.
Mengenal Istilah Total Supply, Max Supply, dan Circulating Supply
Sebelum memahami pengaruhnya terhadap harga kripto, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan total supply, max supply, dan circulating supply.
1. Total Supply
Total supply adalah jumlah total koin atau token yang telah dikeluarkan atau akan dikeluarkan oleh suatu proyek cryptocurrency, termasuk yang saat ini beredar di pasar dan yang belum dilepaskan (misalnya, yang masih dikunci dalam smart contract).
Total supply ini tidak termasuk koin yang mungkin telah dibakar atau hilang secara permanen. Di Indonesia, di mana minat terhadap crypto terus berkembang, memahami total supply penting karena memberikan gambaran tentang potensi inflasi koin tersebut di masa mendatang.
2. Max Supply
Max supply mengacu pada jumlah maksimum koin atau token yang dapat pernah ada. Dalam konteks Bitcoin, misalnya, max supply-nya adalah 21 juta BTC, yang berarti tidak akan ada lebih dari 21 juta Bitcoin yang beredar.
Max supply ini memberikan batas atas untuk total supply, dan tidak semua cryptocurrency memiliki max supply. Beberapa proyek memilih untuk tidak menetapkan batasan ini, yang bisa mempengaruhi persepsi investor terhadap nilai jangka panjang aset tersebut.
3. Circulating Supply
Circulating supply adalah jumlah koin atau token yang saat ini beredar dan dapat diperdagangkan di pasar. Circulating supply adalah metrik yang sering digunakan oleh investor untuk menghitung market capitalization (kapitalisasi pasar), yang dihitung dengan mengalikan harga saat ini dengan circulating supply.
Dalam crypto Indonesia, circulating supply menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan saat menentukan likuiditas dan potensi pertumbuhan harga koin di pasar lokal.
Pengaruh Total Supply, Max Supply, dan Circulating Supply Terhadap Harga Kripto
Sekarang kita telah memahami definisi dasar dari masing-masing istilah, mari kita lihat bagaimana ketiganya mempengaruhi harga kripto.
1. Total Supply dan Pengaruhnya
Total supply memberikan gambaran tentang seberapa besar jumlah koin yang mungkin akan ada di pasar di masa depan. Semakin besar total supply, semakin tinggi potensi inflasi, yang bisa menekan harga kripto.
Namun, jika permintaan tetap tinggi atau meningkat, efek ini bisa saja tidak terlalu signifikan. Di Indonesia, dengan pasar crypto yang terus tumbuh, total supply dari sebuah proyek bisa mempengaruhi persepsi investor lokal terhadap stabilitas harga di masa depan.
2. Max Supply dan Persepsi Nilai
Max supply sering kali dikaitkan dengan kelangkaan. Cryptocurrency dengan max supply yang terbatas, seperti Bitcoin, cenderung dilihat sebagai aset yang lebih langka, yang bisa mendukung harga yang lebih tinggi jika permintaan terus meningkat.
Namun, tidak semua kripto memiliki max supply, yang berarti beberapa koin bisa terus dicetak, berpotensi menciptakan inflasi jika tidak diimbangi dengan peningkatan permintaan. Ini penting untuk dipahami oleh investor di Indonesia yang mungkin sedang mempertimbangkan aset-aset kripto dengan max supply yang berbeda.
3. Circulating Supply dan Market Capitalization
Circulating supply memiliki dampak langsung pada kapitalisasi pasar, yang sering kali digunakan sebagai indikator popularitas atau ukuran dari sebuah cryptocurrency.
Kapitalisasi pasar dihitung dengan mengalikan circulating supply dengan harga koin saat ini. Semakin besar circulating supply, semakin tinggi kapitalisasi pasar yang diperlukan untuk meningkatkan harga koin.
Di Indonesia, di mana fluktuasi harga kripto sering kali menjadi perhatian utama, pemahaman tentang circulating supply dapat membantu investor dalam mengantisipasi pergerakan harga.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara total supply, max supply, dan circulating supply adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik dalam dunia cryptocurrency, termasuk di Indonesia.
Ketiga faktor ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga kripto, baik dari segi potensi inflasi, persepsi kelangkaan, maupun kapitalisasi pasar. Bagi investor di Indonesia, dengan pasar crypto yang dinamis, pemahaman mendalam tentang konsep-konsep ini dapat membantu dalam mengelola portofolio investasi dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar kripto.
Dengan informasi ini, diharapkan para pembaca dapat lebih memahami bagaimana supply dalam cryptocurrency bekerja dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi harga koin di pasar.
Mengetahui perbedaan dan dampak dari total supply, max supply, dan circulating supply akan membuat kita lebih siap untuk menghadapi volatilitas pasar kripto yang penuh tantangan namun juga menawarkan banyak peluang.